KILASJATIM.COM, Probolinggo – Pengembangan ekonomi kreatif bagi pelaku industri kecil merupakan salah satu citra identitas daerah dan sebagai pelopor kemajuan perekonomian bangsa.
Asisten Pemerintahan Setda Kota Probolinggo, Gogol Sujarwo m engatakan, pengembangan ekonomi kreatif, adalah sebuah inovasi untuk mendorong melestarikan budaya lokal serta dapat meningkatkan sumber Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
“Ekonomi kreatif mempunyai aspek yang cerah dalam pengembangan usaha, khususnya bagi pelaku usaha yang ingin mengembangkan usahanya. Pemkot dalam hal ini telah berupaya memberikan peluang industri-industri kecil untuk pengembangan ekonomi kreatif. Dimana Kota Probolinggo memiliki potensi dan daya saing yang kuat melalui produk-produk industri unggulan terbaiknya, ditunjang SDM inovatif, “ jelasnya saat membuka Seminar Pengembangan Ekonomi Kreatif di Daerah, Senin (18/11) di Singosari Room, Bale Hinggil Paseban Sena.
BACA JUGA: 4.055 Warga Probolinggo Bakal Menikmati Jargas PGN
Era revolusi industri 4.0 menjadikan kreatif menjadi salah satu isu strategis yang layak mendapatkan perhatian untuk memenangkan persaingan global. Ditandai dengan terus dilakukannya inovasi dan kreativitas guna meningkatkan nilai tambah ekonomi.
“Saya apresiasi kepada para pelaku usaha yang telah berkontribusi terhadap perekonomian yang berbasis sumber daya terbarukan yang mendorong inovasi kreatif. Karna Ekraf (Ekonomi Kreatif) bersifat inklusif tanpa memandang latar belakang, usia, gender, lokasi geografis maupun pendidikan. Bahkan kelompok disabilitas pun dapat ambil bagian,” katanya.
Menggandeng narasumber dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi JawaTimur, Nurareni Widi Astuti dan dari Bojonegoro Creative Network (BCN) Radhinal Romadona, seminar itu berjalan dengan lancar.
Peserta yang mengikuti seminar yang berlangsung sehari itu, diikuti sebanyak 100 orang, terdiri dari akademisi, bisnis, community, OPD terkait dan media. (hms/kj17)