KILASJATIM.COM, SURABAYA – Pameran foto bertajuk Kembali dan Berangan-angan Kenangan, digelar komunitas mahasiswa pecinta fotografi yang tergabung dalam Ciphoc pada peringatan Dies Natalis ke 30 tahun.
Pameran foto alternatif tersebut sebagai bagian dari memeriahkan Dies Natalis Ciphoc yang ke 30 tahun di tahun 2023 ini. Deretan puluhan foto alternatif yang ditampilkan Unit Kegiatan Mahasiswa Communication Photography Club (Ciphoc) menghiasi Lobi Gedung F Lantai 1 Universitas Dr. Soetomo, Surabaya.
Pameran Fotografi mengusung tema Kembali dan Berangan-angan Kenangan yang menjadi rangkaian Dies Natalis Ciphoc ke-30 yang dilaksanakan sejak 13 Maret sampai dengan 17 Maret 2023.
Ketua Pelaksana, Zisti Shinta Maharrani menjelaskan pameran fotografi alternatif untuk memeriahkan Dies Natalis ke-30 bertujuan menjalin silahturami lintas generasi dari setiap angkatan di Ciphoc dan juga menunjukkan eksistensi khususnya fotografi alternatif. “Fotografi alternatif merupakan salah satu teknik dalam membuat karya fotografi tanpa menggunakan kamera seperti pada umumnya. Di era saat ini fotografi alternatif tetap ada dari beberapa pegiat foto yang masih dipertahankan dan tetap eksis, itulah yang membuatnya unik, ” terang Shinta.
Selain pameran foto alternatif, juga digelar seminar fotografi hitam putih oleh pemateri Muni Moon fotografer dokumenter, dengan menghadirkan komunitas UKM Fotografi sejumlah kampus di Jawa Timur, serta sejumlah sekolah di kota Surabaya. “Dies Natalis Ciphoc ke-30 merupakan ajang silaturami anggota Ciphoc dari tahun 1993 hingga sekarang, dengan dimeriahkan pameran fotografi alternatif yang di ikuti oleh 9 pameris dari Angkatan Ciphoc ke-26. Dan karya-karya yang di pajang meliputi KLJ (Kamera Lubang Jarum), Photogram, Scratching. ” tambah Shinta.
Foto-foto yang di pamerkan mengekspresikan ide-ide kreatif dalam menghasilkan karya foto tanpa mengunakan kamera. Dalam menciptakan rasa, imajinasi, ekspektasi dan fantasi saat menuangkan karyanya. Terdapat juga salah satu karya scratching dari pengkarya Charles Angi, yang menampilkan sosok wajah dari Dr. Siti Marwiah, SH, MH Rektor Universitas Dr. Soetomo, yang juga adik dari Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia Mahfud MD.
Dengan kreativitas menampilkan goresan berbentuk wajah dan dengan warna-warni dari hasil pewarnaan sepidol di klise roll film. “Membutuhkan kejelian dan detail dalam menggambar pada media roll film, agar mirip dengan wajah aslinya, ” papar Charles Angi Mahasiswa fakultas teknik informatika.
Fotografi alternatif menjadi indentitas dari UKM Ciphoc sejak berdirinya dan tetap eksis hingga saat ini memiliki eksitensi di era modern, seperti scratching menggunakan goresan dipermukaan roll film, ada objek-objek melalui penataan dengan photogram, dan bagaimana merespon sekitar kita untuk divisualkan pada kamera lubang jarum (KLJ). Pameran fotografi alternatif yang menampilkan 30 mahakarya dari Angkatan 2019 tersebut terdiri atas karya Zisti Shinta Maharrani, M. Maulana, Natasya M. R. Komaling, Bayu Prasetyo, Nizar Achmad Habibie, Charles Angi, Rendy Agung Prakoso, Hilarius B. T Atakelan, Firda Kusuma Wardani.(tok)