KILASJATIM.COM, Sidoarjo – Puluhan ibu-ibu bersama anak mereka antusias mengikuti Kelas Ibu Hamil dan Balita sebagai upaya meningkatkan kesehatan ibu dan anak yang digelar Pemerintah Desa (PemDes) Kalidawir, Kecamatan Tanggulangin.
Program edukatif ini menjadi agenda rutin yang dilaksanakan empat kali dalam setahun dan merupakan hasil sinergi antara pemerintah desa, kader Posyandu, serta tenaga kesehatan dari Puskesmas Tanggulangin. Para peserta mendapatkan pemahaman tentang pola asuh anak, pemberian ASI eksklusif, MP-ASI sehat, serta cara mendeteksi gangguan tumbuh kembang sejak dini.
Ketua TP PKK Desa Kalidawir, Thoyibah, menjelaskan bahwa kegiatan ini menyasar seluruh ibu hamil dan ibu balita di desa. Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek, mulai dari pemenuhan gizi hingga kesehatan mental ibu hamil.
“Ibu hamil harus sehat secara jasmani dan rohani. Karena itu, dalam kelas ini kami juga hadirkan tenaga kesehatan dari poli jiwa dan ahli gizi. Tujuannya agar ibu lebih siap secara fisik maupun mental menghadapi kehamilan dan masa tumbuh kembang anak,” katanya disela kegiatan yang digelar di Aula Desa Kalidawir, Kamis (22/5/2025).
Setiap pertemuan menghadirkan narasumber berbeda sesuai tema yang diangkat. Untuk ibu balita, edukasi lebih difokuskan pada pola makan bergizi dan pentingnya membuat MP-ASI sendiri agar terjamin kebersihannya.
Ia juga menegaskan pentingnya peran keluarga dalam mendukung kesehatan ibu dan anak.
“Kami harap, edukasi ini juga sampai ke keluarga di rumah. Dukungan moral dan materi dari keluarga sangat penting bagi ibu, terutama yang sedang hamil atau mengasuh balita,” haranya.
Senada dengan itu, Kepala Desa Kalidawir, Maksun, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan program unggulan desa yang telah rutin digelar setiap tahun, dengan pembiayaan penuh dari APBDes.
“Tujuan utamanya adalah memberikan bekal pengetahuan sejak kehamilan hingga anak berusia balita. Kami ingin menciptakan generasi Kalidawir yang sehat secara jasmani, rohani, dan mental,” jelasnya.
Maksun berharap kegiatan ini terus berlanjut dan menjadi pendorong bagi para ibu agar semakin cakap dalam merawat anak-anak mereka.
Salah satu peserta, orang tua dari balita Nadira, mengaku sangat terbantu dengan program ini.
“Kelas ini menambah pengetahuan kami sebagai orang tua. Terutama soal pola makan anak dan pentingnya gizi sejak dini. Harapannya program seperti ini terus berlanjut,” pungkas dia. (TAM)
