Kejuaraan Paralayang di Mandigu untuk Pariwisata, Ekonomi, dan Pendidikan  

oleh -1262 Dilihat
Bupati bersama unsur Forkopimda Kabupaten Jember Jember serta Komandan Wing 2 Lanud Abdulrachman Saleh membuka kejuaraan tersebut Sabtu, 02 November 2019.

KILASJATIM.COM, Jember – Kejuaraan Paralayang se-Indonesia di Bukit Mandigu di Desa Suco, Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten jember bukan sekedar olahraga dirgantara. Olahraga ini terkait dengan pengembangan pariwisata, ekonomi, dan pendidikan.

“Ini harus dijalankan bersama-sama,” kata Bupati Jember dr. Faida, MMR.

Bupati bersama unsur Forkopimda Kabupaten Jember membuka kejuaraan tersebut Sabtu, 02 November 2019.

“Ini bukan hanya untuk sekelompok orang, tetapi kepentingan kita bersama,” lanjut bupati.

Di arena kejuaraan tersebut juga dijual produk-produk UMKM Kecamatan Umbulsari sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi lokal.

Bupati meninjau stand produk-produk UMKM Kecamatan Umbulsari.

Kegiatan ini bisa diselenggarakan karena ada tempat yang sangat bagus di Jember. ”Kita beruntung ada tempat bagus seperti ini,” ungkapnya.

Bukit Mandigu bukan hanya indah untuk pariwisata dan bermanfaat dari kehutanannya. Tempat ini juga bagus untuk olahraga kedirgantaraan.

Kejuaraan Paralayang pertama ini diselenggarakan atas kerja sama dengan Lanud Abdulrachman Saleh, yang telah dibicarakan sejak setahun lalu.

Sinergi ini diharapkan bisa berjalan dengan baik dari tahun ke tahun, sebagai upaya untuk mengungkit pariwisata dan prestasi olahraga di Jember. “Dari Jember untuk Indonesia. Selamat bertanding,” seru bupati.

BACA JUGA: Bupati Jember Evaluasi Program Indonesia Sehat

Komandan Wing 2 Abdulrachman Saleh, Kolonel Pnb. Eko Sudjatmiko, menyampaikan, kejurnas ini bukan sekedar olahraga, tetapi juga bisa mengembangkan potensi wisata daerah.

“Kami sangat mengapresiasi Pemkab Jember, yang sudah berinovasi dan kreatif. Ini ide yang sangat cemerlang dari bupati,” katanya.

Ide kreatif itu untuk mencapai tiga aspek tujuan, yaitu untuk membina para atlit, mengedukasi masyarakat, dan mengembangkan pariwisata.

”Ini memang sangat berkesinambungan. Kalau ini maju, nanti venue-nya bagus, bisa dijadikan pariwisata, dengan safety harus dipegang teguh. Safety (keamanan, red) harus menjadi prioritas utama,” jelasnya.

Baca Juga :  Berangkatkan Ogoh-ogoh di Bromo, Wagub Emil Sebut Pawai Ini Langkah Awal Bagi Tengger Cultural Center
Bupati juga menyempatkan diri foto bersama dengan warga dan anak-anak warga Kecamatan Mumbulsari.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Ni Ketut Ardani S. Psi M. Kes, menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan memasarkan cabang olahraga tanah air.

Paralayang ini sebagai salah satu cabang olahraga resmi pekan olahraga nasional yang perlu dinekalkan kepada masyarakat.  “Serta mengedukasi, utamanya pelajar dan mahasiswa tentang olahraga dirgantara,” terangnya.

Kegiatan ini juga untuk memperkenalkan potensi wisata olahraga dan budaya yang dimiliki Kabupaten Jember kepada masyarakat luas. Utamanya kepada peserta kejuaraan paralayang yang sebagian besar berasal dari luar Kabupaten Jember.

Kejurnas ini juga untuk memberikan hiburan kepada masyarakat secara gratis, sekaligus memberdayakan usaha kecil dan menengah di Kabupaten Jember.

BACA JUGA: Bupati Jember Lantik 148 Kades Terpilih  

Acara ini dilaksanakan dari tanggal 1-3 November 2019, dengan mempertandingkan ketepatan mendarat senior putra dan putri, ketepatan mendarat junior putra dan putri, ketepatan mendarat untuk siswa putra dan putri, ketepatan mendarat untuk militer putra dan putri.

“Kejuaraan Piala Bupati Jember ini diikuti oleh peserta dari Kabupaten Jember dan luar Kabupaten Jember, dengan jumlah 85 orang peserta. Para peserta mendapatkan asuransi gratis dari Pemerintah Kabupaten Jember,” pungkasnya. (*/jbr/kj1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.