Keberadaan RSLT Harus Bermanfaat, Laila Mufidah: Dukung Untuk RS

oleh -525 Dilihat
Patugas sedang memeriksa kondisi Bed di RSLT Surabaya

KILASJATIM.COM, Surabaya: Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah mendesak agar setiap aset dan fasilitas publik milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mempunyai nilai manfaat. Termasuk juga keberadaan gedung Lapangan Tambak Internasional di Kedung Cowek yang sebelumnya dijadikan Rumah Sakit darurat untuk penanganan Covid-19 ( Rumah Sakit Lapangan Tembak / RSLT ).

Namun sejak dibangun pada 2019, gedung megah yang pembangunannya menelan anggaran Rp 54 miliar tersebut belum dimaksimalkan. Termasuk penambahan anggaran pada 2020 sebesar Rp 24 miliar. Namun saat itu, pandemi Covid-19 melanda sehingga masa depan lapangan tembak bertaraf internasional tersebut betul-betul diuji.

“Saat ini juga makin diuji. Semua mendukung jika lapangan tembak itu bisa dimanfaatkan untuk masyarakat. Kalau ada wacana untuk rumah sakit, kami mendukung,” kata Wakil Ketua DPRD Laila Mufidah, Minggu (16/4/2023).

Perwakilan Fraksi PKB di dewan ini mendukung penuh agar setiap gedung dan aset yang dibangun Pemkot tidak mangkrak. Saat pandemi melanda, keberadaan Lapangan Tembak tersebut sangat bermanfaat.

Bangunan dua lantai di lahan seluas 3 hektare itu difungsikan sebagai rumah sakit lapangan. Saat puncak pandemi Covid-19 pada 2020, warga Surabaya tertolong dengan keberadaan RS lapangan di lapangan tembak tersebut.

Korban bisa dikendalikan karena pasien segera mendapat penanganan. Saat itu, rumah-rumah sakit penuh dengan pasien. Lapangan Tembak memberikan nilai manfaat dengan kapasitas tampung pasien lebih dari 400 pasien.

“Begitu tanggapnya Pemkot Surabaya waktu itu. Semua bersyukur pandemi bisa dilalui. Lapangan Tembak Kedung Cowek menjadi monumen luar biasa dalam penanganan Covid-19,” kenang Laila.

Yakin Bisa Dimanfaatkan

Politisi perempuan PKB ini terusik saat melintas di kawasan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak. Di wilayah Utara Surabaya ini berdiri megah dan luas bangunan mencolok. Berdiri di antara tambak dengan akses yang luas dari Jembatan Suramadu.

Baca Juga :  Gubernur Khofifah Lantik 20 Pejabat Eselon II

Saat ini keberadaan aset Pemkot tersebut perlu dimaksimalkan. Laila mendesak agar bangunan luas itu segera termanfaatkan dengan baik. Pimpinan DPRD ini akan mengecek anggaran terkait dukungan pembangunan lapangan tembak. Awal dibangun Rp 54 miliar dan kembali mendapat tambahan anggaran Rp 24 miliar.

“Saya yakin, aset Pemkot tersebut bisa dimanfaatkan kepada masyarakat. Kita mendorong agar dilakukan optimalisasi agar Lapangan Tembak tidak mangkrak. Eman,” tandas Laila.

Kondisi Terbaru

Setelah sukses menjadi “penolong” dalam pandemi Covid-19, Lapangan Tembak hingga saat ini masih standby sebagai RS Lapangan Tembak. Sejak 2021, bangunan yang kini dikenal RSLT (Rumah Sakit Lapangan Tembak) sudah tidak ada pasien.

Gedung dua lantai yang didesain untuk olahraga tembak tersebut masih terawat. Jika muncul wacana tetap akan berkembang menjadi rumah sakit, Laila Mufidah akan mendukung. “Informasi yang saya terima memang untuk proyeksi RS tipe C,” katanya.

Artinya bisa memperluas layanan standar kepada semua lapisan masyarakat. Layanaan kesehatan juga makin dekat. Berbeda dengan rencana pembangunan RS Gujung Anyar di wilayah Surabaya Timur. RS ini tipe B.

Lapangan Tembak yang dibangun pada 2019 tersebut memang didesain khusus. Bukan main-main, berkelas internasional. Even internasional bisa digelar di Surabaya. Meski begitu, masyarakat biasa bisa memanfaatkannyan dengan prosedur yang mudah.

Karena lokasinya berada di dekat Pantai Kenjeran, keberadaan Lapangan Tembak akan menjadi sport tourism. Terintegrasi dengan destinasi di wilayah yang sama di Surabaya Utara. Termasuk keberadaan Benteng Kedung Cowek yang siap menjadi destinasi baru.

Bahkan lantai atas Lapangan Tembak juga sudah dilengkapi terminal cable car (kereta gantung). Kereta ini dibangun pengembang. Semua destinasi itu akan terhubung dengan kereta gantung. Bahkan unit keretanya sudah dipesan dari China. Namun impian itu lenyap karena pandemi melanda hebat.

Baca Juga :  DPRD Surabaya Sorot Penggunaan Dakel untuk RT, RW dan LPMK

Saat mengecek informasi keberadaan Lapangan Tembak Kedung Cowek, seluruh bangunan dan struktur untuk lapangan tembak sudah tuntas. Hanya perlu penyempurnaan untuk bangunan pendukung untuk area komersial. Begitu pandemi, menjadi RS Lapangan Tembak.

Begitu jadi RSLT, sisi dalam bangunan dua lantai yang luas itu di-lay out ulang. Selain untuk ruang rawat pasien dengan daya tampung banyak, ada poliklinik, rawat inap, dan ruang administrasi hingga apotek.(ADV/nia)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.