Kasus Mutilasi Sadis: Polisi Tangkap Pelaku Berdasarkan Rekaman CCTV

oleh -758 Dilihat

Foto Istimewa

KILASJATIM.COM, Madiun – RH alias Antok, pria 31 tahun asal Tulungagung yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, akhirnya ditangkap oleh pihak kepolisian. Ancaman hukuman berat menanti Antok, mulai dari hukuman penjara seumur hidup hingga hukuman mati, jika terbukti bahwa tindakannya tergolong pembunuhan berencana.

Antok diringkus oleh tim gabungan Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur dan Polres jajaran pada Minggu (26/1) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB. Penangkapan dilakukan setelah penemuan koper merah berisi potongan tubuh korban, yang akrab disapa Uus, di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, pada Kamis (23/1).

Dalam sebuah video yang beredar, terlihat detik-detik dramatis saat polisi menangkap Antok. Operasi dilakukan dengan membuntuti Toyota Voxy hitam yang digunakan oleh pelaku. Tepat di lampu merah dekat makam Bulusari, Kelurahan Pandean, Kecamatan Taman, Kota Madiun, polisi memblokir laju kendaraan tersebut.

Beberapa petugas dengan cepat membuka pintu mobil, menyeret pelaku keluar, hingga Antok terjatuh ke aspal. Pelaku langsung diamankan ke dalam mobil polisi dan dibawa pergi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Penangkapan Antok menjadi titik terang dalam pengungkapan lokasi potongan tubuh lainnya. Kepala korban ditemukan pada Minggu (26/1) di bawah jembatan kecil di kawasan Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek. Kepala tersebut terbungkus plastik putih dan ditemukan bersama barang bukti lainnya. Potongan tersebut kemudian dibawa ke RSUD dr. Soedomo Trenggalek untuk pemeriksaan forensik.

Tak lama setelahnya, potongan kaki korban ditemukan di Desa Sampung, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, yang berbatasan dengan Magetan. Temuan ini merupakan hasil pengakuan Antok setelah penangkapannya.

Baca Juga :  Pertamina dan APH  Ungkap Penyalahgunaan BBM Bersubsidi

Korban Mutilasi Uswatun Khasanah

Berdasarkan informasi, Antok diduga mengeksekusi korban di sebuah kamar hotel di Kota Kediri. Minggu (26/1), polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) secara tertutup di lokasi tersebut, yang kini telah dipasangi garis polisi.

Rekaman CCTV menunjukkan Antok membawa koper merah ke sebuah mobil putih di hotel tersebut. Koper itu identik dengan koper yang ditemukan di Ngawi. Sebelumnya, korban sempat terlihat di hotel pada Minggu, 19 Januari.

Antok diduga merupakan suami siri dari Uus. Sebelum menikah dengan Antok, korban telah dua kali bercerai dan meninggalkan dua anak yang kini diasuh oleh neneknya di Blitar. Motif pembunuhan masih menjadi misteri, meski diduga terkait persoalan asmara dan kecemburuan.

Rumor juga menyebutkan kemungkinan adanya pelaku lain, mengingat lokasi pembuangan potongan tubuh korban yang tersebar di wilayah berbeda: Ngawi, Trenggalek, dan Ponorogo. Namun, untuk memastikan kebenarannya, masyarakat masih menunggu keterangan resmi dari pihak kepolisian.

Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto dijadwalkan memberikan keterangan resmi terkait kasus ini pada Senin (27/1) pukul 09.00 WIB di Mapolda Jatim. Kasus yang telah menarik perhatian luas ini diharapkan segera terungkap dengan jelas, termasuk motif dan siapa saja yang terlibat dalam pembunuhan sadis tersebut. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.