KILASJATIM.COM, Tuban – Kabupaten Tuban, Jawa Timur, dikenal sebagai daerah penghasil pohon siwalan yang melimpah. Tak heran, Tuban dijuluki sebagai “Kota Legen”. Julukan ini tak lepas dari hasil panen buah siwalan yang menjadi bahan baku untuk menghasilkan legen, tuak, hingga gula aren, yang telah menjadi tulang punggung ekonomi para petani lokal.
Seiring dengan perkembangan teknologi, Bupati Kabupaten Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., mengimbau para petani lokal untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi guna meningkatkan hasil panen dan mempercepat kemajuan sektor pertanian.
“Petani harus berani berinovasi dan memanfaatkan teknologi terbaru agar hasil pertanian semakin optimal,” ujar Bupati Halindra dalam salah satu kesempatan. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menghadapi tantangan pertanian di masa depan.
Salah satu perusahaan yang turut mendukung pemberdayaan petani lokal di Tuban adalah PT Kasir Pintar Internasional. Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), Kasir Pintar bekerja sama dengan Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Airlangga (UNAIR) dan UMKM binaannya, Legend Tren. Fokus program ini adalah memberikan edukasi terkait pemanfaatan teknologi kepada petani siwalan.
Kasir Pintar mengadakan pelatihan dan bantuan teknologi kepada petani lokal di Desa Tunah, Kecamatan Semanding, pada 24 Desember 2024. Program ini bertujuan untuk mengatasi kendala pencatatan produksi legen yang selama ini belum optimal. Dengan aplikasi Kasir Pintar, para petani dapat mencatat hasil produksi dan penjualan produk olahan buah siwalan secara akurat dan mudah.
Menurut Mahardika, Marketing Lead Kasir Pintar, salah satu manfaat utama dari program ini adalah memudahkan para petani dan pelaku UMKM untuk mengelola laporan keuangan, inventaris, dan transaksi penjualan. “Harapannya, setelah program ini berjalan, para petani lokal Tuban tidak lagi kesulitan memantau hasil produksi panennya. Mereka dapat mengetahui data penjualan secara aktual, sehingga bisa lebih efektif dalam mengelola usaha mereka,” ujar Mahardika.
Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, perusahaan teknologi, universitas, dan UMKM, diharapkan petani lokal di Kabupaten Tuban semakin mampu bersaing dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup dan ekonomi mereka. Kabupaten Tuban pun terus mempertahankan posisinya sebagai “Kota Legen” yang inovatif di era digital. (den)