KILASJATIM.COM, Gresik – Sejak resmi menjabat sebagai Kapolres Gresik pada 14 Januari 2025, AKBP Rovan Richard Mahenu langsung menunjukkan ketegasannya dalam mengungkap berbagai kasus kriminal yang menjadi perhatian masyarakat. Tiga kasus menonjol berhasil diungkap dalam waktu singkat, bahkan dua pelaku harus menerima tindakan tegas berupa tembakan.
1. Penyekapan dan Perampokan Rumah Lansia
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Gresik berhasil menangkap dua tersangka kasus penyekapan dan perampokan di rumah seorang lansia yang berlokasi di Perumahan De Naila, Desa Mojosarirejo, Kecamatan Driyorejo, Gresik. Satu pelaku lainnya masih buron dan telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al-Qarni, mengungkapkan bahwa perampokan yang terjadi pada 6 Januari 2025 itu melibatkan tiga orang tersangka. Mereka adalah Khojib Sutopo alias KS (51), warga Desa Pedagangan, Kecamatan Wringinanom, Gresik; M. Andri Armanto alias MA (48), warga Kelurahan Kauman, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto; serta MY (40), yang saat ini masih dalam pengejaran.
“Motif perampokan ini didasari rasa sakit hati dari tersangka KS yang pernah menggadaikan perhiasan kepada korban, namun tidak mampu melunasinya ketika ditagih,” jelas AKP Abid Uais pada Jumat (24/1).
2. Curanmor Dua Motor dalam Semalam
Tim Khusus (Timsus) Macan Giri, yang baru dibentuk oleh Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu, berhasil menangkap komplotan pencuri kendaraan bermotor (curanmor) yang beraksi di Jalan Nyai Ageng Arem-arem, Gresik Kota. Dua dari tiga pelaku bahkan harus ditembak di bagian betis karena melawan saat diamankan.
Tiga pelaku yang ditangkap adalah MRP (26), warga Simokerto, Kota Surabaya; ADW (26), warga Kenjeran, Kota Surabaya; dan penadah AU (38), warga Bangkalan, Madura. Mereka kedapatan mencuri sepeda motor Honda Scoopy AE-3102-QM milik seorang warga berinisial R (23) di Jalan Bali GKB, Roomo Manyar, Gresik, pada Sabtu (25/1) dini hari.
“Laporan cepat dari masyarakat melalui call center 110 CAK ROMA membantu kami dalam mengungkap kasus ini. Saat dilakukan penangkapan, pelaku melawan sehingga dilakukan tindakan tegas terukur,” tegas AKBP Rovan, lulusan Akpol 2006.
Keberhasilan Timsus Macan Giri dalam mengungkap kasus curanmor ini membuat masyarakat merasa lebih aman. Salah satu korban, Eva, ibu rumah tangga asal Randuagung, Kecamatan Kebomas, Gresik, bahkan menangis haru saat sepeda motornya yang sempat hilang berhasil dikembalikan oleh polisi.
“Alhamdulillah, motor satu-satunya ini bisa kembali. Terima kasih banyak kepada Pak Kapolres Gresik dan jajarannya,” ucap Eva penuh haru di Mapolres Gresik pada Senin (27/1).
3. Pembacokan Warga Benjeng
Aparat kepolisian Polres Gresik juga berhasil meringkus pelaku pembacokan yang terjadi di Desa Munggugebang, Kecamatan Benjeng, Gresik, pada 6 Januari 2025. Tersangka, Ahmad Qomaruddin (26), kini telah diamankan di Mapolres Gresik.
Menurut AKBP Rovan Richard Mahenu, tersangka membacok tetangganya, Asnan (35), hingga mengalami luka robek di siku kanan dan kehilangan dua jari. Jari manis korban putus, sementara jari tengahnya juga sempat putus namun berhasil disambung kembali.
“Motifnya adalah sakit hati karena korban sering mengejek tersangka yang kerap berhutang rokok ke warung,” jelas Kapolres.
Setelah melakukan aksinya, tersangka melarikan diri ke Rembang bersama istrinya. Namun, Unit Resmob Polres Gresik berhasil melacak keberadaannya dan menangkapnya di sebuah rumah kos di Rembang, Jawa Tengah.
Keberhasilan dalam mengungkap tiga kasus besar ini hanyalah sebagian dari upaya Polres Gresik dalam menjaga keamanan di wilayahnya. Berbagai kasus lain, seperti pencurian barang di toko dan kejahatan jalanan lainnya, juga berhasil ditangani oleh jajaran Polsek di bawah komando AKBP Rovan Richard Mahenu.
Dengan berbagai langkah tegas yang diambil, masyarakat Gresik kini merasa lebih aman dan terlindungi dari berbagai aksi kriminal yang meresahkan. (das)
