Kadinkes Ponorogo: Yang Terpenting Jaga Stamina  

oleh -660 Dilihat
Imbauan IDI tentang virus corona yang beredar di masyarakat.

KILASJATIM.COM, Ponorogo – Imbauan Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) soal merebaknya virus corona di sejumlah negara dan upaya pencegahan penularannya tidak perlu membuat warga panik berlebihan. Meski begitu, warga tetap diminta waspada dan tetap menjaga stamina tubuh.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, Rahayu Kusdarini, Senin (27/1/2020) usai menghadiri Subuh Berjamaah di Desa Bedrug, Kecamatan Pulung, mengatakan, file berjenis PDF yang beredar di tengah masyarakat atas nama PB IDI soal corona memang benar. Namun, menurutnya, hal ini tidak perlu membuat warga panik apalagi takut berlebihan. Sebab, kondisi yang terjadi memang seperti yang tertulis dalam edaran tersebut.

“Ya betul memang ada edaran soal corona itu. Di situ juga diminta jangan panik juga kan. Nah, sebenarnya kita bisa melakukan langkah pencegahan yaitu meningkatkan stamina. Dan, hal itu merupakan upaya untuk melawan dan mencegah segala penyakit secara umum,” terang wanita yang biasa disapa Irine ini.

Menjaga stamina bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi. Juga melaksanakan pola hidup yang bersih dan sehat.

BACA JUGA: Pacu Kinerja, BUMDes Se-Ponorogo Bakal Dilombakan

“Biasakan cuci tangan dengan sabun. Lalu pakai masker kalau memang ingin meningkatkan kewaspadaan,” urainya.

Soal penularan, terangnya, orang-orang yang terkena corona di negara-negara lain sudah dikarantina dengan baik. Tidak bisa seenaknya keluar masuk. Menurutnya sudah sangat ketat pengaturan keluar masuk warga yang daerahnya dicurigai sumber penularan corona. Sehingga menurutnya penularan ke Indonesia, bahkan ke Ponorogo juga akan sangat tipis sekali kemungkinannya.

“Di bandara-bandara penting di Indonesia juga sudah ada alat khusus yang bisa mendeteksi suhu tubuh yang tinggi sesuai gejala corona. Ada pemeriksaan khusus. Jadi memang perlu waspada, tapi tidak perlu panik berlebihan,” ulasnya. (kominfo/kj25)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Baca Juga :  Jokowi: Jangan Ada Menteri yang Korupsi

No More Posts Available.

No more pages to load.