Kabupaten Ngawi Berguru ke PT SIER, Kerjasama Percepatan Pembangunan Kawasan Industri Ngawi

oleh -585 Dilihat

Penandatanganan kerjasama dilakukan Direktur Utama PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) Didik Prasetyono dengan Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono di Wisma SIER, Surabaya, Rabu (11/1/2023). (kilasjatim.com/Nova)

KILASJATIM.COM, Surabaya – PT Surabaya Industri Estate Rungkut (SIER) dan Pemerintah Kabupaten Ngawi sepakat kerjasama mewujudkan pembangunan kawasan industri ketahanan pangan dan furniture di Ngawi.

Penandatanganan kerjasama dilakukan Direktur Utama PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) Didik Prasetyono dengan Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono di Wisma SIER, Surabaya, Rabu (11/1/2023).

MoU ini disebut Bupati Ony sebagai bentuk kerja sama awal percepatan pembangunan kawasan industri di Kabupaten Ngawi. Kemudian bakal ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) secara teknis termasuk site visit ke kawasan pengolahan limbah.

“Lahan berada di 2 kecamatan dengan luas mencapai 1.200 hektare, yaitu Kecamatan Widodaren dan Kecamatan Karanganyar. Hampir semuanya masuk kawasan hutan milik Perhutani. Pembangunan akan dilakukan secara bertahap sesuai arahan Kementerian KLHK. Sehingga pelepasan Area Penggunaan Lain (APL) juga berlangsung bertahap,” ujar Ony.

PT SIER telah ditunjuk sebagai pengelola oleh Kabupaten Ngawi melalui surat izin usaha kawasan industri setelah pelepasan kawasan hutan produksi oleh Kementerian KLHK.

Presiden Jokowi berharap Kabupaten Ngawi mampu memberikan kontribusi berupa investasi terutama dalam bidang agro sesuai potensi Kabupaten Ngawi sebagai lumbung padi nasional. Kemudian juga industri manufaktur dengan polutan rendah, industri pasca panen atau pangan dan furniture seperti arahan presiden.

“Sehingga diharapkan Kabupaten Ngawi ini punya kawasan industri tematik bidang ketahanan pangan,” terang Bupati Ony seraya menambahkan, anggaran pengembangan kawasan tersebut berasal dari swasta sesuai skema Perpres 80/2109.
skema penganggaran dari APBN, KPBU, swasta murni.

Baca Juga :  EKO-TREN Ciptakan Ribuan Lapker Hingga Raih Top 45 KIPP 2022, Khofifah : Bukti Pesantren Berdaya

“Ini termasuk yang swasta murni. Karena pak presiden berharap ketika investasi itu bisa dikembangkan oleh swasta tentu saja tidak menyedot banyak APBN,” ungkapnya.

Tahap pertama ini kurang lebih ada 255 hektare yang nantinya Insya Allah Maret akan dilepas oleh Kementerian KLHK kepada Pemda Ngawi yang kemudian HPL (Hak Pengolalaan Lahan) nya nanti digarap dikerjasamakan oleh PT SIER,” jelas Ony.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT SIER Didik Prasetyono menjelaskan, langkah selanjutnya akan dilakukan pembentukan tim bersama guna mengakselerasi langkah-langkah terutama terkait pondasi serta rancangan bisnis ke depan.

‘Kawasan industri di Kabupaten Ngawi ini akan dibuat hampir mirip dengan Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER). PT SIER berpengalaman membentuk kawasan baru di lokasi baru setelah SIER ini,” jelas Didik.

Didik juga optimistis kehadiran kawasan industri tersebut dapat menarik sejumlah investor baik pemodal asing maupun nasional. Didik pun melihat saat ini pihaknya masih menjajaki karakter sejumlah investor asing potensial.

“Kawasan industri Ngawi akan menjadi salah satu bahan pameran industri di Hannover Messe April 2023 di Jerman.
SIER diundang ke sana oleh Kemenperin. Ngawi sudah akan mulai kita dagangkan di sana,” ujar Didik.

Setelah launching hari ini pihaknya akan melakukan promosi kepada sejumlah calon investor terutama sektor industri ketahanan pangan.

“Tapi investor asing tidak menutup kemungkinan kalau kita bisa menyajikan infrastruktur kawasan industri Ngawi yang jauh lebih menjanjikan dari wilayah-wilayah lain. Jadi kekuatan salah satunya adalah kestabilan masyarakat Ngawi yang dikenal sebagai masyarakat rajin,” paparnya.

Sebagai langkah awal, PT SIER tengah menunggu kepastian lahan dari Kementerian KLHK sembari mempersiapkan master plan infrastruktur jalan, saluran air, sumber energi dan alokasi air bersih.

Baca Juga :  DFSK Gelora E Siap Berperan Aktif Dalam Kebangkitan Pariwisata Nasional

Semua upaya tersebut guna memastikan agar kawasan industri ini ekonomis dan berkelanjutan.

Ia menargetkan pada akhir tahun ini sudah mulai ada inisiasi kawasan dan kurang dari empat tahun sampai pada tangan pertama.

“Master plan kami tentunya kita lihat di pengembangan kawasan kami di PIER butuh paling tidak empat tahun untuk pematangan kawasan. Tapi langkah tindak untuk menyiapkan itu sudah kita lakukan di akhir tahun ini,” pungkas Didik.(nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.