Kabar Baik, TransJatim Siap Layani Hingga Sepuluh Koridor Baru

oleh -720 Dilihat

KILASJATIM.COM, Surabaya – TransJatim semakin mendapatkan tempat di hati masyarakat Jawa Timur. Pengguna layanan transportasi publik yang digagas oleh Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan (Dishub) terus meningkat, khususnya pada rute Koridor I yang menghubungkan Terminal Bunder, Gresik, dengan Porong, Sidoarjo.

Bus dengan nama lambung Raden Wijaya hampir selalu penuh, terutama pada jam keberangkatan dan pulang kerja. Dari kapasitas 20 tempat duduk, jumlah penumpang seringkali melonjak hingga dua kali lipat, menyebabkan sebagian penumpang harus berdiri.

Melihat tingginya tingkat keterisian, Dishub Jatim memutuskan untuk menambah armada di Koridor I. Per 1 Januari 2025, jumlah bus yang awalnya 30 unit kini menjadi 36 unit. Penambahan armada ini dilakukan dengan mengalihkan sebagian bus dari Koridor III (Gresik-Mojokerto).

Menurut Kasi Dalops UPT Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Mojokerto Dishub Jatim, Akhmad Yazid, keputusan pengurangan enam unit armada di Koridor III dilakukan setelah evaluasi mendalam untuk meningkatkan efektivitas operasional. Jadwal keberangkatan di pagi hari tetap setiap 15 menit, namun pada siang hari berubah menjadi setiap 25 menit.

Data terbaru menunjukkan bahwa per 1 Januari 2025, distribusi armada TransJatim di lima koridor adalah sebagai berikut:

  • Koridor I (Terminal Bunder Gresik–Porong Sidoarjo PP): 36 armada (termasuk 3 bus Luxury).
  • Koridor II (Mojokerto–Surabaya): 20 armada.
  • Koridor III (Terminal Kertajaya Mojokerto–Terminal Bunder Gresik): 14 armada.
  • Koridor IV (Bunder Gresik–Paciran Lamongan): 14 armada.
  • Koridor V (Terminal Purabaya–Bangkalan): 14 armada.

Khusus untuk TransJatim Luxury di Koridor I, tarif lebih tinggi dibandingkan bus reguler. Tarif dari Gresik ke Porong adalah Rp 35 ribu, sedangkan Gresik ke Bungurasih Rp 20 ribu. Meski demikian, bus Luxury menjamin kenyamanan tanpa penumpang berdiri.

Baca Juga :  Percepat Pencairan Dana Desa, Pemprov Jatim Siap Undang 7.721 Kades

Rencana Pengembangan Rute Baru

Pemprov Jatim merencanakan pengembangan rute baru TransJatim, yakni ke wilayah Jombang, Pasuruan, dan Probolinggo. Kepala Dishub Pemprov Jatim, Nyono, menyatakan bahwa Koridor VI dan VII akan mulai dioperasikan tahun ini.

  • Koridor VI: Mojokerto–Mojosari–Porong–Japanan, terkoneksi dengan jalur AKDP ke Malang, Pasuruan, Probolinggo, hingga Banyuwangi.
  • Koridor VII: Sidoarjo–Terminal Larangan–Sukodono–Puspa Agro–Sepanjang, dengan putaran balik di Terminal Joyoboyo.

Dishub juga berencana membuka Koridor VIII (Sidoarjo–Pasuruan), Koridor IX (Lamongan–Mojokerto via Mantup), dan Koridor X (Mojokerto–Jombang via Ploso). Rute-rute ini dirancang untuk mendukung akses transportasi menuju pondok pesantren dan lembaga pendidikan.

Subsidi dan Lonjakan Pengguna

Sejak diluncurkan, TransJatim terus mengalami lonjakan pengguna. Pada akhir 2022, tingkat keterisian mencapai 105 persen. Selama Januari–November 2024, pendapatan Koridor I tercatat sebesar Rp 8,5 miliar, sementara Koridor II mencapai Rp 3,8 miliar.

Sebagai moda transportasi bersubsidi, tarif TransJatim sangat terjangkau. Penumpang umum dikenakan Rp 5 ribu, sedangkan pelajar dan mahasiswa hanya Rp 2.500. Penumpang yang transit antar koridor dalam waktu dua jam tidak dikenakan biaya tambahan.

Dishub Jatim berharap masyarakat semakin beralih menggunakan TransJatim. Selain ekonomis, moda transportasi ini juga membantu mengurangi kemacetan dan risiko kecelakaan, terutama bagi pengguna kendaraan roda dua. (dra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.