Jumlah Korban Meninggal Bertambah. Warga Gelar Doa Bersama

oleh -214 Dilihat

KILASJATIM. COM, MALANG: Bulan setengah, malam terang, dalam hening doa tahlil mengalun, isak tangis haru para ibu mendengar jumlah korban bertambah. Bersama nyala ratusan lilin mengelilingi Patung Singo Emas di Jl. Lembang, Kecamatan Klojen, Selasa (4/10).

Menurut Ketua LPMK Samaan yang juga penyelenggara, Budi Pradana, doa bersama digelar sebagai bentuk kepedulian kepada korban kemanusiaan stadion Kanjuruhan, usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10) lalu. “Ini acara spontanitas, murni bertujuan untuk berdoa dan bermunajat kepada Allah, agar semua amal ibadah almarhum dan almarhumah diterima di sisinya. Bagi yang sakit segera di sembuhkan dan yang keluarganya diberi kekuatan, menerima cobaan, “katanya.

Selain melakukan doa bersama membacakan surat Yasin dan tahlil, acara didahului dengan sholat ghoib, diikuti ratusan warga dari Kelurahan Sama ‘an dan Kelurahan Celaket. Mulai ibu, bapak hingga anak-anak, pun turut dalam kegiatan tersebut.

Selama doa berlangsung, suara isak tangis tak terbendung, menambah haru suasana.

“Saya tidak tahan, sudahlah saya nangis saja, kasihan, berapa orang tua kehilangan anaknya, ” kata Zainiyah.

Sementara siang tadi, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan jumlah korban meninggal menjadi 131 orang, dari 125 korban sebelumnya. Penambahan itu bukan dari korban yang dirawat di rumah sakit.Tapi korban yang meninggal di lokasi kejadian, tetapi langsung dibawah pulang, di makamkan dan belum dicatat.

“Almarhum termasuk yang belum tercatat pada crisis center,” katanya Khofifah.

Sementara Camat Klojen, Heri Sunarko, menyampaikan jumlah warga Klojen yang menjadi korban Kanjuruhan, 7 orang meninggal, 13 orang dirawat di rumah sakit, 11 orang sudah pulang, 2 sisanya masih dalam perawatan medis di RSU Saiful Anwar. Serta seorang anak menjadi yatim piatu. kj6

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Baca Juga :  Koalisi Organisasi Profesi Kesehatan Kabupaten Kediri Tolak RUU Omnibus Law Kesehatan

No More Posts Available.

No more pages to load.