KILASJATIM.COM, SURABAYA: Mbah Lahar (88), jemaah haji kloter 25 asal Dusun Semampir, Desa Madulegi, Kecamatan Sukodadi Lamongan merasa bersyukur karena di usianya yang sudah senja ini, Sang Pencipta masih memberikan kesempatan padanya untuk menunaikan rukun Islam yang kelima ini.
“Alhamdulillah saya daftar pada tahun 2016 dan mendapatkan kesempatan berangkat tahun ini,” tuturnya.
Sebenarnya sebelum tahun 2016, anak-anaknya memiliki kemauan mendaftarkan haji bapak dan ibu mereka.
Namun Mbah Lahar menampiknya karena ingin mendaftar dengan usahanya sendiri sehingga saat itu istri nya berkesempatan berangkat terlebih dahulu.
Dari hasil berjualan selama 25 tahun, Mbah Lahar dapat mewujudkan cita-citanya mendaftar haji melalui kerja kerasnya sendiri.
Sudah dua puluh lima tahun ia jualan kipas bambu. Namun 7 tahun terakhir, karena penjualan kipas bambu menurun, dia menambah barang dagangannya seperti kemoceng, pisau, gunting, dan kapur barus dan spons cuci piring.
“Keuntungan perhari mulai dari 50 ribu rupiah hingga rata-rata seratus ribu rupiah. Pernah ada pembeli yang membayar lebih hingga satu juta,” ujarnya.
Di usianya yang senja ini, Mbah Lahar berbagi tips supaya tetap bugar.
“Saya rutin makan kunyit. Dipotong kecil-kecil langsung dimakan. Kalau saya sakit kepala, tinggal minum puyer bintang tujuh,” jelasnya. san