Pasangan selebritis, Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag menjalani program kehamilan dengan bayi tabung (IVF) melalui teknologi seleksi genetik . (kilasjatim.com/Nova)
KILASJATIM.COM, Surabaya – Meski sudah memiliki dua orang anak, Jessica Iskandar memilih mengikuti program IVF (bayi tabung) untukmkehamilan anak ketiganya. Keinginan pasangan Jessica Iskandar beserta suami, Vincent Verhaag didasarkan pada kondisi usianyang sudah tidak muda lagi sehingga bisa memilih dan menentukan embrio yang sehat secara genetik .
Nah keinginan tersebut terpenuhi melalui Morula IVF Surabaya (MIS) National Hospital yang memfasilitasi harapan pasangan public figure tersebut.
“Saya dan Vincent sudah lama mendambakan memiliki anak lagi (ketiga), dan Morula IVF Surabaya adalah tempat terbaik untuk mewujudkan mimpi dalam memperoleh buah hati yang sehat secara genetik. Doakan agar kehamilan saya saat ini selalu sehat dan juga masih sempat melahirkan di Tahun Naga,” ujar Jessica, aktris kelahiran 29 Januari 1988 tersebut.
dr. Benediktus Arifin, MPH, SpOG(K), FICS, atau biasa dikenal sebagai Dokter Benny, mengungkapkan rasa bersyukurnya sebagai dokter Morula IVF Surabaya yang turut mendampingi sejak awal perjalanan perjuangan pasangan ini.
“Bersyukur rasanya bisa menjadi bagian dari sebuah perjuangan pasangan Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag dalam menjalani program IVF di Morula IVF Surabaya. Tentunya kami membantu mewujudkan keinginan Jessica dan Vincent untuk menghadirkan buah hati yang ketiga ini dengan kondisi genetik yang sehat melalui salah satu teknologi andalan Morula IVF Surabaya yakni Preimplantation Genetic
Testing for Aneuploidy (PGT-A). Bonus yang juga ingin kita kejar adalah dapat lahir di Tahun Naga, sesuai harapan Jessica dan Vincent.
“Semoga perjalanan mewujudkan impian ini terus dapat berjalan dengan lancar. Jangan lupa untuk selalu berdoa, berusaha, dan bersyukur”, ujar dr. Benny kepada media di Surabaya Senin (20/4/2024) yang dilakukan secara hybrid.
Dijelaskan dr Benny, Jessica yang sudah berusia 36 tahun, memiliki risiko yg lebih tinggi utk kelainan kromosom pada embrio, bila hamil. Dengan metode PGT-A, hal ini dapat diseleksi dulu dengan akurasi sampai 98-99. PGT-A direkomendasikan untuk pasien yang berusia diatas 35 tahun keatas dan National Hospital sebagai tempat beroperasi Morula IVF Surabaya
CEO Ang Hoey Tiong mengatakan, pihaknya terus berupaya menghadirkan beragam Center of Excellence untuk memenuhi kebutuhan masyarakat seperti NH-DAPS yang tidak hanya menangani estetik tapi juga untuk rekonstruksi hingga plastic surgery, National Hospital Heart Center (NHHC) khusus mengatasi permasalahan jantung dan tentunya layanan IVF melalui Morula IVF Surabaya Indonesia.
“Kami berharap, kehadiran Morula IVF Indonesia bisa menjadi seperti oase di gurun pasir. Saya meyakini Morula IVF Indonesia bisa membantu banyak orang khususnya pejuang dua garis untuk mendapatkan momongan melalui peralatan-peralatan canggih. Tak perlu bingung ke luar negeri sekarang! Morula NW Surabaya yang termasuk Center of Excellence National Hospital memiliki performa terbaik dalam memberikan layanan kesehatan. Terutama di bidang IVF, pengalaman membuktikan. Yang membuktikan terbaik ada n dan para dokter di dalam Morula IVF Surabaya,” ujar Ang Hoey Tiong
Turut hadir dalam acara ini Dr. dr. Jimmy Yanuar Annas, SpOG, Subs F.E.R selaku Kepala TRB (Teknik Reproduksi Berbantu) Morula IVF Surabaya , serta para dokter obgyn Morula IVF Surabaya, dr. Benediktus Arifin, MPH, Sp.OGI(K), FICS, dan dr. Andra Kusuma Putra, Sp.OG, Subs F.E.R, dan dr. Raudatul Hikmah, MM, Sp.OG, Subs dan Alexander Ang selaku CIO National Hospital.
Seluruh tim Morula IVF Surabaya, mulai dari tim frontliner hingga tim dibalik layar, berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan maksimal untuk mewujudkan keinginan Jessica dan Vincent. Teknologi seperti PGT-A siap membantu Jessica untuk mewujudkan impian ini. Morula IVF Surabaya (MIS) National Hospital, sebagai klinik fertilitas terpercaya yang lengkap, serta merupakan 1 dari 2 klinik bayi tabung pertama di Indonesia (selain Morula IVF Jakarta) telah memiliki akreditasi internasional RTAC (Reproductive Technology Accreditation Committee), standard yang ada di Morula IVF Surabaya setara dan diakui oleh dunia internasional.
“Morula IVF Indonesia telah melayani pasien IVF selama 26 tahun di Indonesia. Di Morula IVF Surabaya, kami sudah lebih dari 11 tahun beroperasi dan banyak menangani pasien berusia 35 tahun ke atas dari wilayah Indonesia Timur”, ujar Dr. Jimmy.
Keberhasilan kehamilan Jessica Iskandar menjadi sumber inspirasi bagi banyak wanita yang mungkin menghadapi tantangan serupa dalam hidup mereka. Kisahnya menjadi pengingat bahwa dengan tekad, dukungan, dan perawatan medis yang tepat, segala sesuatu menjadi mungkin, bahkan di usia yang sudah tidak muda. Mendukung hal tersebut, Morula IVF Surabaya memperkenalkan campaign #HamilBersamaJedar. (nov)