KILASJATIM.COM, Yogyakarta – Pencarian panjang terhadap RYP, siswa SMPN 7 Mojokerto yang hilang terseret ombak di Pantai Drini, Gunung Kidul, akhirnya membuahkan hasil. Jasad remaja tersebut ditemukan pada Rabu (29/1) sekitar pukul 07.30 WIB, menutup operasi pencarian yang melibatkan berbagai unsur masyarakat dan tim penyelamat.
Penemuan jasad RYP menjadi titik akhir dari tragedi outing class SMPN 7 Mojokerto yang menelan korban jiwa sebanyak empat siswa. Sebelumnya, tiga siswa lainnya telah lebih dulu ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
Menurut informasi yang dihimpun, korban ditemukan di kedalaman 18 meter di perairan Samudera Hindia. Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro, membenarkan penemuan tersebut dan menyatakan bahwa jenazah akan segera dibawa pulang setelah proses autopsi selesai dilakukan di RSUD Saptosari.
“Jenazah akan dibawa pulang hari ini setelah autopsi di RSUD Saptosari. Keluarga korban sudah berada di sana didampingi oleh pihak pemerintah kota, dan saat ini sudah dalam tahap persiapan untuk dipulangkan,” ujar Ali kepada sejumlah wartawan, Rabu (29/1).
Peristiwa tragis ini terjadi saat sebanyak 257 siswa SMPN 7 Mojokerto melakukan kunjungan luar kota ke Pantai Drini. Namun, tragedi terjadi ketika 13 siswa terseret ombak. Dari jumlah tersebut, 9 siswa berhasil selamat, sementara 4 siswa lainnya meninggal dunia.
Ali juga menyebut bahwa hingga saat ini masih ada dua siswa yang dirawat di rumah sakit. Salah satu siswa telah sadar, sedangkan siswa lainnya masih dalam perawatan intensif di ICU.
Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, terutama dalam hal keselamatan saat beraktivitas di pantai. Diharapkan, ke depannya ada langkah-langkah pencegahan lebih ketat agar kejadian serupa tidak terulang kembali. (jay)