KILASJATIM.COM, Banyuwangi.com – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, Jazz Gunung Ijen digelar di Taman Terakota Gandrung dengan tema “Merdekanya Jazz, Merdekanya Indonesia”. Perhelatan ini menghadirkan sederet musisi jazz ternama seperti Indra Lesmana yang tampil dalam format trio, Sri Hanuraga, Elfa Zulham, Kevin Yosua, Aditya Ong Quartet, dan Yuri Mahatma’s Straight & Stretch feat Dian Pratiwi.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, turut hadir dalam acara yang digelar di lereng Gunung Ijen tersebut. Ia mengapresiasi penyelenggaraan Jazz Gunung Ijen yang semakin menyemarakkan peringatan kemerdekaan. “Jazz Gunung Ijen membuat peringatan HUT Kemerdekaan RI kian semarak. Semoga event-event musik semacam ini kian menambah kecintaan kita pada negeri ini,” kata Ipuk.
Ipuk juga menyampaikan terima kasih kepada penyelenggara yang rutin menggelar atraksi wisata di Banyuwangi. Selain konser musik, Taman Terakota Gandrung juga konsisten mengangkat seni budaya Banyuwangi melalui pagelaran sendratari Meras Gandrung. “Musik adalah salah satu yang terus kami garap di antara beraneka atraksi seni budaya lainnya,” tambahnya.
Direktur Utama Jazz Gunung Indonesia (JGI), Bagas Indyatmono, menjelaskan bahwa pemilihan tanggal 17 Agustus sebagai hari pelaksanaan Jazz Gunung Ijen bukanlah tanpa alasan. “Kami selenggarakan di tanggal 17 Agustus karena ada benang merah dari semangat jazz yang penuh perjuangan. Jazz adalah musik yang ‘merdeka’ karena dimainkan dengan ‘kebebasan’,” ungkap Bagas.
Jazz Gunung Ijen adalah sebuah konser jazz bernuansa etnik yang diselenggarakan di amfiteater terbuka di Taman Terakota Gandrung (TGT). Taman ini merupakan situs budaya yang dikelilingi oleh ratusan patung Gandrung dan terletak di lereng Gunung Ijen pada ketinggian 600 meter di atas permukaan laut.
Konser yang dimulai sejak sore hingga malam hari itu menampilkan musisi Indra Lesmana yang membawakan alunan jazz swing dari albumnya yang berjudul “Rumah Ketujuh”. Indra menyatakan bahwa musik ini cocok dinikmati oleh para pemula yang baru mengenal jazz.
Musisi yang telah berkarir sejak tahun 1976 ini mengaku antusias tampil di Banyuwangi. “Saya senang sekali bisa kembali ke Banyuwangi, terakhir kali saya kemari pada 2019,” ucap Indra. Dalam penampilannya, ia membawakan beberapa lagu unggulannya seperti “Joy Joy Joy”, “Cerita Lalu”, “Bulan Di Atas Asia”, dan beberapa lagu lainnya. Ia juga memainkan lagu bernuansa kebangsaan, “Rayuan Pulau Kelapa”, dengan sentuhan jazz yang indah. (oki)