Java Coffee Culture : Perkembangan Menggembirakan, Kalangan Anak Muda Mulai Suka Kopi

oleh -556 Dilihat

KILASJATIM.COM, Surabaya –Hari pertama gelaran Java Coffee Culture 2022 telah selesai dilakukan. Pada hari pertama, Bank Indonesia fokus dalam mendukung UMKM dan pelaku usaha kopi untuk mengembangkan usahanya melalui rangkaian Educoffee (26/11) di Hotel Majapahit. Kegiatan educoffee yang menghadirkan banyak expertise kopi tersebut mengulas tentang bagaimana mengoptimalisasi produktivitas, kualitas, branding hingga promosi produk kopi unggulan untuk memperluas pasar hingga masuk dalam platform digital maupun pasar global.

Budi Hanoto , Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur dalam sambutannya menyampaikan,  potensi penguatan komoditas unggulan kopi tak lepas dari adanya sejumlah tantangan yang memerlukan ruang perbaikan a.l. aspek permodalan bagi petani dan pengolah kopi skala kecil, kualitas biji kopi yang masih tergolong rendah, supply chain kopi yang masih panjang, aspek pemasaran biji kopi yang masih terbatas, dan kurangnya akses ekspor bagi petani kopi skala kecil.

Bank Indonesia melakukan strategi pengembangan komoditas unggulan kopi dengan berlandaskan pada pilar pengembangan UMKM, antara lain: korporatisasi, peningkatan kapasitas, dan akses pembiayaan.

“Tujuannya untuk memperluas akses pasar domestik dan ekspor kopi melalui peran aktif UMKM dalam mendukung kegiatan ekonomi produktif,” ujar Budi seraya berharap  even ini dapat membawa Kopi Jawa menjadi komoditas unggulan nasional, serta meningkatkan value added Kopi Jawa dalam rangka mendorong pengembangan ekonomi kreatif yang berkelanjutan, dan memperkuat rantai nilai Kopi Jawa (termasuk ekosistem UMKM Syariah) untuk go global dan go digital secara end-to-end.

Kegiatan talkshow lainnya juga mengulas berbagai kiat sukses dan inovasi coffeepreneur di era digital. Sebagai salah satu narasumber Rinaldi Nurpratama – Owner Dua Coffee Shop menyampaikan bahwa pertama, menentukan segmentasi pasar yang dibidik dalam memulai bisnis kopi merupakan Langkah awal yang harus dilakukan. Kedua, promosi merupakan hal yang tidak bisa ditinggalkan.

Baca Juga :  GoFood dan TikTok Dukung UMKM Kuliner Edukasi Pemasaran Berbasis Media Sosial

Promosi menggunakan platform digital menjadi penting untuk memperluas jangkauan produk kita agar dapat dinikmati masyarakat luas terutama sesuai dengan target pasar kita. Ketiga, perlu dilakukan diferensiasi produk pendukung dan inovasi selain kopi yang sesuai dengan branding yang kita inginkan.

Disisi lain, di gelaran pelatihan brewing di ajang Java Coffee Culture 2022 ,  Authorized Specialty Trainer SCA (Specialty Cafe Association), Richard Tjaharyanto menyampaikan perkembangan kopi di Indonesia menunjukkan kemajuan yang sangat pesat.

“Adanya gerakan untuk membuat anak-anak milenial menyukai kopi. Perkembangan kopi sekarang ini tidak hanya disukai kalangan tua, milenial pun mulai menyukai kopi. Gerakan kopi susu terbukti sangat disukai, seperti kopi  Janji Jiwa, Kopi Kenangan, Jokopi dan sebagainya itu membuahkan hasil karena banyak disukai anak muda,” kata Richard, Sabtu (26/11/2022).

Selain Educoffee, pada Java Coffee Festival 2022 pada hari ini juga dilakukan sejumlah business matching antara UMKM Kopi dengan buyer lokal maupun global bekerjasama dengan kantor diplomatik, asosiasi serta trader internasional. Pada kegiatan tersebut terdapat 60 contoh kopi unggulan nusantara yang ditampilkan, diantaranya 14 kopi Arabika Fullwashed, 12 kopi Arabika Natural, 27 kopi robusta, dan 7 kopi liberika. Dari seluruh contoh kopi tersebut dipilihlah 5 kopi terbaik dari masing-masing jenis dan disajikan untuk di cupping bersama dengan potensial buyer.

Kegiatan tersebut mampu merealisasikan kesepakatan business baik lokal dan ekspor masing-masing sebesar Rp 2.310.289.000 dan Rp 7.687.198.000. (kj2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.