KILASJATIM.COM, SURABAYA – Idul fitri selalu ditandai berkumpul bersama keluarga. Tak lupa aneka sajian dan menu berbagai makanan disajikan. Demi menjaga kesehatan, hindari dan tidak usah balas dendam dengan makan semua menu makanan sajian nikmat Idul fitri.
“Setelah sebulan menahan lapar, dan menahan hawa nafsu karena berpuasa Ramadhan, sebaiknya saat Idul fitri tidak balas dendam dengan mengkonsumsi semua menu, semua makanan yang disajikan. Apalagi, biasanya menu Idul fitri kan menu khusus. Mulai dari Opor Ayam, Gulai Daging, Sambal Goreng, sebagian besar kan bersantan termasuk aneka jeroan. Sebaiknya dibatasi, ga perlu semuanya disantap, atau malah berlebihan. Pokoknya jangan balas dendam, ” terang dr. Ariella Maisie Sugiarto SpPd, dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Universitas Surabaya (RS Ubaya) Sabtu (22/4/2023).
Biasanya, lanjut dr. Ariella, saat berkumpul keluarga, ditandai dengan munculnya aneka menu makanan dan minuman. “Rasanya kurang sopan juga kalau kita hadir di tengah keluarga dan kerabat tapi tidak ikut mencicipi makanan yang disediakan. Silahkan saja, tetapi ya jangan berlebihan. Jangan karena menunya enak-enak dan setelah sebulan berpuasa, kemudian kita kalap mengkonsumsi semuanya, ” lanjut dr. Ariella.
Bagi mereka yang sudah mengidap darah tinggi, diabetes dan penyakit lainnya, dr. Ariella menegaskan untuk betul-betul menjaga pola konsumsi makanan di saat berkumpul keluarga pada Idul fitri. “Tetap harus dijaga dan dikontrol, agar tidak jadi pemicu kambuhnya penyakit yang memang sudah diderita, ” ujar dr. Ariella.
Bila perlu, tambah dr. Ariella bagi mereka yang berusia lanjut dan punya penyakit seperti diabetes dan darah tinggi, jangan lupa untuk membawa serta obat-obatan yang diresepkan dokter. “Atau jika memang dibutuhkan, lakukan konsultasi dengan dokter, agar acara kumpul keluarga di Idul fitri ini tetap bisa sambil menikmati aneka menu makanan yang disediakan, ” pungkas dr. Ariella.(tok)