Istimewa Halal Bi Halal Bareng Noe Letto di Ngopibareng PintuLangit

oleh -786 Dilihat

Pasuruan, kilasjatim.com: Ribuan warga menghadiri Halal bi halal bareng Sabrang Mowo Damar Panuluh (Noe-Letto) di Dusun Jeruk, Ledug, Prigen, Pasuruan, atau kompleks Wisata Halal Ngopibareng @PintuLangit, Rabu (12/6/2019) malam.

Halal bi halal kali ini sangat istimewa karena digelar di perbukitan dengan ketinggian 800 meter di atas permukaan air laut. “Alhamdulillah kita bisa kembali bersilaturahmi bersama, berhalal bi halal. Sangat istimewa dengan kehadiran Mas Sabrang,” kata tuan rumah acara Saifullah Yusuf (Gus Ipul).

Halal bi halal kali ini sengaja digelar di ngopibareng karena sangat cocok dengan konsep lokasi wisata halal yang sedang dirintis bersama warga setempat.

“Wisata halal ini berarti bahan bakunya halal, prosesnya halal dan produknya juga halal. Penginapan di sini juga harus menunjukkan surat nikah atau KTP sama dalam satu kawasan,” ujarnya.

Meski berkonsep halal, namun Gus Ipul memastikan bahwa non muslim tetap bisa masuk dan dilayani di dalam tempat wisata ini. “Misalnya, pengunjung non muslim tetap bisa masuk dan disediakan kerudung yang bisa digunakan jika ingin masuk di miniatur masjid Nabawi yang rencananya akan dibangun di kawasan ini,” tuturnya.

Secara keseluruhan di kawasan wisata ini juga dilengkapi aneka wahana permainan mulai dari kincir ria atau dermolen, kemudian ombak banyu, becak terbang serta beberapa permainan lainnya. Selain itu, water boom, serta camping ground, dan joging track juga disediakan.

Yang paling menarik adalah adanya bukit bendil yang dilengkapi pintu langit tempat selfie dengan pemandangan yang bisa langsung melihat Kota Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan dan Malang sekaligus.

Sebagai wahana rekreasi juga ada wahana edukasi berupa taman makam keluarga yakni sebuah makam umum yang didesain sangat indah dilengkapi dengan toilet bersih, kantor makam serta lokasi ziarah.

Baca Juga :  Kawal Pembangunan, Gubernur Jatim Siap Kerjasama Dengan NU

Pepohonan di kuburan yang disertai rerimbunan semak dibersihkan dan dipasang dengan lampu hias aneka warna. Sehingga mengubah kesan angker lokasi makam ini menjadi sangat indah.

Selain itu, wahana edukasi juga disediakan kawasan pertanian hidroponik dimana pengunjung bisa diajak bercocok tanam dan mengetahui siklus tanam. (wah)


Kirim dari Fast Notepad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.