Para jawara penulisan karya jurnalistik yang digelar SKK Migas dan KKKS di Wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa). (ist/dok)
KILASJATIM.COM, Surabaya – Moh Busri dari Maduraindepth.com berhasil menembus tiga besar juara Lomba Karya Jurnalistik yang digelar Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Industri Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di Wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa).
Busri menduduki peringkat ketiga berkat artikel liputan terhadap Husky-CNOOC Madura Limited berjudul Prioritaskan Kelestarian Lingkungan SKK Migas HCML Intensifkan Penanaman Pohon.
Juara utama disabet oleh Abdul Muiz dari SuaraMerdeka.com dengan karya berjudul Limbah Sulfur yang Tak Terbuang Hadirkan Inovasi Hijau di Industri Migas, juara II Sri Wiyono dari BlokTuban.com dengan karya berjudul Warga Senori Tak Perlu Memutar Lagi. Hadiah diserahkan di West Lake Resort, Yogyakarta, beberapa waktu lalu.
Manager Regional Office & Relations HCML Hamim Tohari mengucapkan selamat kepada semua pemenang lomba jurnalistik bertema “Berkarya Jurnalistik untuk Publik dalam Mendukung 22 Tahun Pengelolaan Industri Hulu Migas” itu.
Hamim juga berterima kasih kepada seluruh jurnalis yang berpartisipasi dalam lomba tersebut. “HCML sejak awal sudah berkomitmen untuk menjadikan pers sebagai partner kami dalam membangun pemahaman dan informasi kepada masyarakat,” katanya.
Moh Busri dari Maduraindepth.com berhasil menembus tiga besar juara Lomba Karya Jurnalistik SKK Migas melalui tulisannya : Prioritaskan Kelestarian Lingkungan SKK Migas HCML Intensifkan Penanaman Pohon.(Ist/dok)
Selama ini HCML senantiasa bersikap transparan dan terbuka dalam menerima masukan sekaligus menginformasikan hal-hal yang patut diketahui publik melalui media massa. Tanpa informasi yang memadai yang disajikan media massa, terutama media massa yang sudah tersertifikasi Dewan Pers, kesalahpahaman mudah muncul di masyarakat. Apalagi industri migas jarang dipahami oleh banyak orang.
“Jadi kami berharap ke depan, akan lebih banyak liputan lagi mengenai industri migas, khususnya HCML. Kami percaya semakin banyak informasi yang tersaji ke publik, semakin mudah penerimaan publik terhadap industri migas dan kesalahpahaman bisa ditekan,” kata Hamim.
Sementara itu, Penjabat Sementara Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Jabanusa Febrian Ihsan memberikan apresiasi setinggi-tingginya bagi para peserta dan finalis yang telah mengikuti lomba ini.
“Terima kasih kepada insan pers di wilayah jabanusa yang telah berjalan beriringan dengan industri hulu migas, memberikan warna dan melakukan check and balance terhadap industri ini. Kami ingin hubungan baik dan sinergi selama ini dapat senantiasa terjalin dan semakin baik,” katanya.
Kita simak bagaimana Busiri bisa berhasil menarik tim juri hingga menetapkannya sebagai salah satu juaranya. Dalam artikelnya itu, Busri menulis tentang konsistensi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan HCML untuk mengedepankan kelestarian lingkungan dalam industri migas.
Busiri memaparkan bagaimana mangrove yang ditanam HCML dapat menyerap karbon cukup tinggi. Sehingga, penanaman pohon tersebut dianggap sangat bermanfaat. Sedangkan, jenis pohon lainnya yang juga sering ditanam melalui program HCML, adalah pohon buah-buahan.
HCML bekerja sama dengan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Reng Paseser Kecamatan Saronggi, Sumenep untuk menanam pohon sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan. Tak hanya menanam pohon, tapi juga harus ada langkah perawatan lebih lanjut agar bibit yang sudah ditanam dapat dipastikan tumbuh subur dan bermanfaat untuk lingkungan alam sekitar. (nov)