Infrastruktur Tidak Bertambah Diduga Penyebab Meningkatnya Angka Kecelakaan  

oleh -1523 Dilihat
Ilustrasi pemeriksaan surat kendaraan dalam Operasi Zebra Semeru 2019.

KILASJATIM.COM, Surabaya – Infrastruktur tidak bertambah tetapi jumlah kendaraan terus bertambah diduga sebagai penyebab meningkatnya angka kecelakaan di Jawa Timur pada Operasi Zebra Semeru 2019 yang digelar 23 Oktober-5 November 2019.

Kombes Pol Budi Indra Dermawan, Dirlantas Polda Jawa Timur mengatakan, pada tahun 2019 terjadi 234 kasus kecelakaan sedangkan tahun 2018 terjadi 211 kasus kecelakaan atau naik 11 persen dari tahun 2018 lalu.

“Untuk jumlah korban meninggal dunia mengalami penurunan dari 42 orang menjadi 37 orang. Untuk korban luka berat sama 30:30 dan korban luka ringan naik dari 248 orang menjadi 276 orang,” kata Budi Indra seperti dilansir suarasurabaya.net, Rabu 6 November 2019.

Operasi ini ada delapan sasaran yakni helm SNI, lawan arus, pemakaian handphone, pengaruh alkohol, di bawah umur, batas kecepatan, safety belt dan surat-surat kendaraan.

BACA JUGA: BI Gandeng Polda Jatim Tertibkan Usaha Penukaran Valuta Asing Tak Berijin

“Masyarakat masih perlu diedukasi tertib berlalu lintas agar bisa menekan fatalitas kecelakaan. Tapi selama operasi zebra di Jatim ini tidak ada kecelakaan menonjol yang menyebabkan lima orang meninggal dalam satu kejadian,” ujar dia.

Sementara itu, terkait pelanggaran pemakaian helm selama Operasi Zebra Semeru 2019 di Jatim ini, lanjut dia, mengalami penurunan 12 persen.

“Kalau tahun kemarin jumlahnya 31.373 orang sekarang menjadi 27.615 orang. Untuk pelanggar di bawah umur dari 35.140 orang dan sekarang jadi 26.961 orang,” ujarnya.

Budi berharap dengan Operasi Zebra Semeru 2019 ini masyarakat bisa lebih tertib ke depannya. (*/ss/kj9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Baca Juga :  BMKG Memprakirakan Cuaca Ekstrem dan Curah Hujan Lebat dalam Sepekan ke Depan

No More Posts Available.

No more pages to load.