KILASJATIM.COM, Jakarta – Indosat Ooredoo, perusahaan digital terdepan di Indonesia, mengumumkan perubahan pada tim kepemimpinan dengan ditunjuknya Medhat Elhusseiny sebagai Chief Technology and Information Officer menggantikan Dejan Kastelic, efektif per 1 Mei 2020 menunggu proses penyelesaian ijin kerja. Dengan lebih dari 26 tahun pengalaman, Medhat akan meneruskan memimpin direktorat teknologi melaksanakan strategi 3 tahun Indosat Ooredoo ke depan.
Kami berterima kasih atas waktu dan energi yang Dejan dedikasikan selama beberapa tahun terakhir untuk kemajuan Indosat Ooredoo. Berkat kepemimpinannya, kami berhasil menjadi operator dengan pembangunan BTS 4G terbanyak di Indonesia. Kami berharap yang terbaik untuk Dejan di tempat yang baru,” ujar President Director & CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama.
Medhat sebelumnya menjabat sebagai Chief Technology and Digital Transformation Officer di Robi Axiata yang berlokasi di Bangladesh dan sebagai Head of Technology/Projects, South Asia Region untuk Axiata Group yang berlokasi di Malaysia. Sebelumnya, Medhat bekerja di berbagai group telekomunikasi seperti Telenor, VimpelCom (VEON), Orascom Telecom, AT&T dan Lucent Technologies di berbagai lintas peran Teknologi, Digital Transformation, Corporate Strategy, PMO, dan Business Development. Medhat memiliki gelar M.Sc. di Telecommunications Engineering dari Mesir, MBA dari Maastricht School of Management, Belanda, Master Certificate di Project Management dari Stevens Institute of Technology, Amerika, dan juga pernah belajar di London Business School dan INSEAD.
“Kami menyambut Medhat bergabung dalam keluarga besar Indosat Ooredoo untuk memberikan layanan telekomunikasi terbaik bagi pelanggan. Kami yakin dengan pengalaman luas Medhat di bidang teknologi dan telekomunikasi, Indosat Ooredoo akan berkembang lebih cepat menghadirkan jaringan yang dapat diunggulkan untuk kebutuhan komunikasi pelanggan di seluruh Indonesia. Energi baru dari pengalaman beliau selama ini akan menambah kekuatan kepemimpinan tim dalam menjalankan bisnis di masa yang menantang ini.” tutup Ahmad. (kj2)