KILASJATIM.COM, Surabaya — Pasar produk outdoor di Jawa Timur terutama Surabaya dinilai memiliki masa depan yang cerah.
Hal itu berdasarkan hasil penjualan dan animo masyarakat Jawa Timur selama event INDOFEST yang berlangsung selama empat hari, 7-10 Nopember di JX International Convention Exhibition.
CEO COS Event Disyon mengatakan, berdasarkan laporan pada hari ketiga pelaksanaan INDOFEST, target yang telah tercapai sekitar 80 persen. Pada siang hari terakhir kemarin, mencapai 95 persen.
“Namun, event ini kan belum berakhir. Sampai nanti malam kami yakin target bisa terpenuhi,” ujarnya. Sejak awal, panitia INDOFEST Surabaya menargetkan meraup omset Rp 30 miliar dalam event ini.
BACA JUGA: Hari 2, Pengunjung INDOFEST Membeludak
Menurutnya, untuk ukuran tahun pertama pelaksanaan INDOFEST di Surabaya, boleh dibilang sangat prospektif. Baik dilihat dari antusiasme masyarakat yang datang ke event ini maupun berdasarkan daya beli mereka.
“Dari jumlah pengunjung sudah sesuai ekspektasi. Target 40 ribu pengunjung tercapai,” bebernya.
Dengan melihat data ini, Jawa timur memiliki prospek besar untuk pengembangan industri outdoor di Indonesia.
Dia berharap, Surabaya atau Jatim bisa menjadi inspirator bagi provinsi lain dalam pengembangan industri outdoor maupun leading sector pariwisata.
BACA JUGA: Indofest Surabaya Mempertemukan Pegiat Outdoor Adventure dan Pecinta Traveling
Sebab, Disyon menilai potensi yang dimiliki Jatim sungguh luar biasa. Ada delapan potensi besar di sektor pariwisata.
“Dari gunung sampai pantai ada semua. Industri outdoor sendiri tak sekedar pendakian, tapi juga bersepeda, traveling dan masih banyak lagi. Jadi, pasarnya luas,” jelasnya.
COS Event sendiri akan menangkap semua potensi itu dan bakal menambah berbagai jenis produk yang dibutuhkan masyarakat dalam event INDOFEST tahun depan.
“Jadi tren di masyarakat apa, kebutuhan mereka apa, itu yang akan kami tangkap dan sediakan dalam INDOFEST tahun depan,” ungkapnya.
BACA JUGA: KPPPA Ajak Anak Sekolah Belajar di Luar Sekolah
Yang pasti, event ini tetap akan digeber di Surabaya tahun depan. Disyon mengatakan, event ini merupakan mimpi panjangnya. Dia merencanakan bisa merealisasikan INDOFEST sejak 2003-2004.
“Ini mimpi saya. Akan beginilah industri outdoor di indonesia. It’s amazing banget lah Jatim,” ujarnya.
Menurutnya, baru sedikit potensi di Jawa Timur yang diobok-obok. Dia yakin, jika potensi di Jatim terus digali, maka hasilnya akan luar biasa. Ke depan, pihaknya bakal menggandeng lebih banyak exhibitor.
Jika banyak yang bergabung, maka perkembangan industri outdoor akan semakin kuat. Apalagi, dalam INDOFEST kali ini, beberapa brand besar sudah bergabung. Seperti Pro Warriors, Eiger, Tokopedia, dan brand besar lainnya.
BACA JUGA: Kawah Ijen Dibuka Kembali Pasca Kebakaran Hutan
“Dan mereka bukan merk sembarangan, tapi sudah internasional. Para exhibitor sangat yakin dengan potensi di Jatim. Karena itu, saya juga yakin masa depan Jatim akan cerah untuk industri ini,” bebernya. (*/kj1)