Hasil Tes CPNS Ponorogo: 1.253 Peserta Melaju Ke SKB, 32 Formasi Kosong    

oleh -721 Dilihat
Kepala BKPSDM Kabupaten Ponorogo, Winarko Arief.

KILASJATIM.COM, Ponorogo – Sebanyak 1.253 peserta seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Ponorogo dinyatakan lolos dan berhak mengikuti ujian selanjutnya berupa Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Mereka bakal memperebutkan 471 kursi jabatan formasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ponorogo.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Ponorogo, Winarko Arief, Senin (23/3/2020) mengatakan, dari Seleksi Kompetensi Dasar yang diikuti oleh 8.156 peserta, hanya ada 1.253 peserta yang bisa lolos menuju tahap selanjutnya. Mereka adalah peserta yang nilai ujian SKD-nya memenuhi ambang batas kelulusan atau passing grade dan menduduki tiga peringat teratas di masing-masing-masing formasi.

“Dari semua peserta seleksi, ada 2.601 peserta yang nilainya di atas passing grade. Mereka ini yang nilainya tiga tertinggi dan boleh lolos ke SKB. Mengapa 1.253, padahal kan harusnya ada 1.509? (jumlah formasi CPNS Ponorogo 2019 ada 503 kursi, lalu dikali tiga peserta peraih nilai tertinggi). Ini karena ada beberapa formasi yang tidak terisi,” ungkap Winarko Arief.

BACA JUGA: Hindari Kerumunan Antrean, Dukcapil Ponorogo Batasi Layanan 

Winarko Arief menyebutkan, ada 32 formasi atau jabatan CPNS seluruh pesertanya tidak lulus. Sebetulnya, kata Winarko, pada 32 formasi tersebut pelamarnya cukup banyak. Namun semuanya tidak bisa memenuhi passing grade.

Untuk mengisi kekosongan pada 32 formasi tersebut, BPKSDM Ponorogo mempunyai beberapa skenario. Skenario pertama berlaku pada 20 formasi kosong. Yaitu, kata Winarko, akan diambilkan dari peserta SKB yang saat ini telah dinyatakan lolos SKD.

“Misalnya yang kosong ada formasi guru di SD X, maka nanti akan diisi oleh peserta SKB dari mereka yang lolos di formasi guru di SD Y. Yang nantinya setelah ujian SKB menduduki peringkat satu di formasi guru SD Y jadi guru di SD Y, sedangkan yang peringkat dua akan diisikan ke formasi guru di SD X,” papar Winarko memberi contoh.

Baca Juga :  Banyak Pasien Sembuh, 1.101 Bed Khusus Covid-19 di Surabaya Kosong

BACA JUGA: Satpol PP Ponorogo Patroli dan Sweeping Pelajar Yang Masih Berseliweran

Skenario berikutnya akan diberlakukan untuk 12 formasi lain. Formasi-formasi tanpa peserta SKB tersebut adalah dokter spesialis sebanyak 8 kursi, analis keolahragaan 1 kursi, pekerja sosial 1 kursi, dan arsiparis 2 kursi.

“Dua belas formasi ini jelas tidak bisa terisi saat ini. Maka, formasi ini akan kita usulkan kembali pada penerimaan CPNS tahun 2020,” ujarnya.

Untuk jadwal SKB, Winarko mengatakan, sampai saat ini belum ditentukan waktu pelaksanaannya. Kalau mengikuti jadwal, seharusnya SKB yang juga akan berbasis komputer alias CAT akan diselenggarakan pada 1 April mendatang. Lokasinya di Surabaya dengan panitia sepenuhnya dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN).

“Kita sudah dapat surat dari Kemenpan-RB (Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi) bahwa SKB diundur sampai waktu yang belum bisa ditentukan kapannya,” ucapnya. (kominfo/kj25)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.