Halodoc Lanjutkan Inovasi Tehnologi Progresif, Fokus Jawab Tantangan Kesehatan di Indonesia

oleh -779 Dilihat

KILASJATIM.COM, Jakarta – Genap lima tahun melayani negeri, Halodoc telah tumbuh menjadi platform layanan kesehatan terintegrasi yang menghubungkan jutaan masyarakat Indonesia dengan produk dan layanan kesehatan yang aman dan berkualitas.

Didukung kemampuan inovasi dan teknologi, Halodoc menjawab tantangan kesenjangan akses kesehatan di Indonesia dan menciptakan “rumah sakit tanpa dinding”. Terlebih di masa pandemi, melalui akses layanan kesehatan berbasis daring, Halodoc mampu merespon kondisi dan kebutuhan masyarakat dengan sangat cepat di berbagai daerah.

Tercatat, dengan total pengguna aktif bulanan mencapai 20 juta, Halodoc mampu menjangkau hampir seluruh wilayah di Indonesia, termasuk daerah terluar seperti Aceh, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan RI turut memberikan selamat dan apresiasi bagi Halodoc atas perjalanannya berinovasi selama ini.

“Selamat ulang tahun ke-5 untuk Halodoc, semoga seiring bertambahnya usia, semakin bertambah juga pengabdiannya bagi negara. Terima kasih kepada Halodoc karena sudah banyak membantu program vaksinasi di Indonesia, menghadirkan inovasi drive thru dan menjadi salah satu yang pertama, dengan antusiasme masyarakat yang tinggi. Saya merasa terbantu karena inisiatif vaksinasi yang dilakukan Halodoc, mengingat jangkauan Halodoc yang luas, bukan hanya di Jakarta dan kota – kota besar. Pemerintah juga mengajak Halodoc untuk dapat membantu transformasi di bidang kesehatan. Terlebih di tengah keterbatasan jumlah dokter dan kondisi geografis di Indonesia, sehingga peran teknologi ini sangat membantu. Halodoc sebagai salah satu pionir telehealth juga diharapkan dapat terus bekerjasama dengan Kemenkes dan saya optimis Halodoc dapat berpartisipasi aktif kedepannya, terus berprestasi dan menjadi kebanggaan Indonesia,” ujar Budi Gunadi di ada 5 tahun Perjalanan Halodoc yang digelar secara virtual Rabu (21/04/2021).

Pada kesempatan yang sama, Jonathan Sudharta, CEO & Co-Founder Halodoc sangat bersyukur atas apa yang telah Halodoc capai selama lima tahun belakangan. Kemampuan dalam mengubah strategi bisnis dan menciptakan inovasi yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia di masa yang tidak pernahdi prediksi sebelumnya tidak lepas dari misi progresif untuk menyederhanakan layanan kesehatan.

“Semua ini dapat tercapai berkat kepercayaan masyarakat dan dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah, asosiasi, serta mitra-mitra strategis kami. Di tahun-tahun mendatang, Halodoc akan tetap fokus untuk berkontribusi dalam mengentaskan kesenjangan akses layanan kesehatan di Indonesia,” ujar Jonathan Sudharta.

Baca Juga :  Wali Kota Eri bersama Bank Indonesia Dorong Perluasan Akses Pembayaran Digital QRIS di Seluruh Lapisan Masyarakat

Sejak berdiri, Halodoc fokus pada inovasi guna menjawab kebutuhan masyarakat akan kesehatan yang semakin kompleks. Halodoc merupakan perusahaan telehealth pertama yang mengintegrasikan layanan konsultasi dokter secara daring dengan pengantara obat ke rumah di tahun 2016. Selain itu, perusahaan juga terus berinovasi untuk mengembangkan bisnis model B2B dengan menggandeng provider asuransi di 2018.

Kini, tercatat lebih dari 1.000 mitra korporasi yang telah memanfaatkan layanan kesehatan digital dari Halodoc. Capaian serta pertumbuhan yang menjanjikan membuat Halodoc mendapatkan pendanaan seri B di tahun 2019, termasuk menjadi startup di sektor kesehatan pertama yang menerima pendanaan dari Bill & Melinda Gates Foundation. Di tahun yang sama, Halodoc juga meluncurkan layanan terbaru, yaitu Buat Janji yang dapat mengakomodasi penjadwalan ke rumah sakit, lab, bahkan homecare.

Jonathan Sudharta, CEO & Co-Founder Halodoc

Secara transaksi, Halodoc juga mengalami pertumbuhan signifikan sejak 2018, yaitu hingga 16 kali lipat. Lebih lanjut, dengan pertumbuhan pengguna aktif mencapai 25 kali lipat dalam periode waktu yang sama, ekosistem Halodoc pun kini telah didukung lebih dari 20.000 mitra dokter berlisensi, 2.000 RS/klinik/lab, serta 4.000 apotek terdaftar yang tersebar di ratusan kota di Indonesia.

Upaya dan kerja keras ini juga diakui oleh dunia internasional dengan terdaftarnya Halodoc sebagai satu-satunya startup kesehatan dari Asia Tenggara yang masuk daftar bergengsi Digital Health 150 dari CB Insights.

Berlari Semakin Kencang di Tahun Kelima

Di usia yang keempat, Halodoc dihadapkan pada momentum yang merubah hampir seluruh industri, baik ke arah yang lebih baik maupun sebaliknya. Namun, dengan tetap mengedepankan semangat membangun negeri, Halodoc secara sigap melihat kesempatan atas banyaknya tantangan kesehatan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19.

Halodoc memulai terobosan dengan menjadi pioner penyelenggara rapid test drive thru dan kini menjadi operator Test COVID-19 terbesar di Indonesia dengan 32 lokasi di 20 kota. Kami juga menjadi telehealth pertama yang fokus pada Kesehatan Jiwa dengan menggandeng 200 tambahan psikolog klinis, serta meluncurkan layanan Kesehatan Hewan.

Pada 2021, fokus utama pelaku industri kesehatan adalah bersama-sama menyukseskan program vaksinasi nasional dan Halodoc menjadi mitra resmi pertama dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan menghadirkan Pos Pelayanan Vaksinasi COVID-19 yang merupakan bentuk kontribusi karya anak bangsa pada program percepatan vaksinasi nasional. Hanya dalam satu bulan, Halodoc telah berhasil menghadirkan pos pelayanan vaksinasi COVID-19 secara drive thru di tujuh lokasi di Indonesia yang secara kumulatif telah berhasil memvaksinasi hampir 80.000 masyarakat Indonesia.

Baca Juga :  Presiden Kunjungi Fasilitas Pengolahan Sampah Menjadi Bahan Bakar Pertama di Indonesia

“Halodoc percaya bahwa digital bukan satu-satunya cara untuk merevolusi sektor kesehatan di Indonesia. Kekuatan kami adalah menggabungkan teknologi dengan layanan-layanan offline sehingga dapat meningkatkan pengalaman dan kenyamanan pengguna. Bagi kami, inovasi bukan hanya sekadar meluncurkan aplikasi canggih, tujuan utama Halodoc adalah untuk menyelesaikan tantangan kesehatan di Indonesia salah satunya melalui teknologi agar tidak hanya memperluas akses kesehatan untuk lebih banyak orang, tetapi juga untuk memberikan pengalaman pengguna yang seamless dan tanpa ribet,” ungkap Jonathan.

Di hari membahagiakan ini, Halodoc juga mengumumkan pendanaan seri C sebesar USD 80 juta yang dipimpin oleh Astra, bersama sejumlah investor lainnya termasuk Temasek, Telkomsel Mitra Inovasi, Novo Holdings, Acrew Diversify Capital Fund, serta Bangkok Bank. Beberapa investor terdahulu juga turut berpartisipasi dalam seri ini seperti UOB Venture Management, Singtel Innov8, Blibli Group, Allianz X, Openspace Ventures, dan lainnya. Pendanaan ini akan dialokasikan untuk memperluas penetrasi Halodoc di berbagai vertikal kesehatan utama serta meningkatkan pengalaman pengguna melalui teknologi.

“Halodoc telah berkembang menjadi provider healthtech terdepan selama lima tahun ini. Kami juga sangat bangga dapat berada di garda terdepan dalam peperangan melawan pandemi COVID-19. Teknologi Halodoc yang ada dibalik layanan Pembuatan Janji kami di masa sebelum pandemi, semakin terasa manfaatnya untuk memberikan pengalaman pengguna yang aman dan efisien khususnya untuk tes dan vaksinasi COVID-19. Kami tentunya sangat senang dapat terus memperluas misi kami menyederhanakan akses layanan kesehatan, dan kami sangat menghargai dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh para investor, mitra industri, dan pengguna yang kami layani di negeri ini,” tutup Jonathan. (kj2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.