Hadapi Covid-19, Banyuwangi Siapkan Jaring Pengaman Untuk Warga dengan Pendapatan Harian

oleh -1050 Dilihat
Jaring pengaman itu ditujukan untuk pengemudi becak, pedagang kaki lima (PKL) skala mikro, dan sebagainya.

KILASJATIM.COM, Banyuwangi – Pemkab Banyuwangi menyiapkan jaring pengaman untuk warga dengan pekerjaan yang mengandalkan pendapatan harian di tengah semakin banyak pihak melakukan social distancing untuk mencegah penyebaran virus corona atau covid-19. Jaring pengaman itu ditujukan antara lain untuk pengemudi becak, pedagang kaki lima (PKL) skala mikro, dan sebagainya.

”Kita paham ada dampak ekonomi dari social distancing, terutama kepada warga yang mengandalkan pendapatan harian. Masih ada sebagian kita yang bekerja untuk makan hari ini, tidak bisa mereka work from home, dan itu fakta yang menuntut perhatian kita karena pendapatan mereka pasti merosot di tengah kondisi saat ini,” ujar Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, Rabu (18/3/2020).

”Contohnya bapak-bapak pengemudi becak, orang membatasi pergi ke luar rumah, pendapatan mereka kan terancam. Kemudian penjual pentol atau mainan sederhana anak-anak yang biasa mangkal di depan sekolah, kan sekarang anak-anak belajarnya di rumah, jadi pendapatan mereka ikut turun,” imbuh Anas.

Sehingga, lanjut Anas, mereka memerlukan semacam jaring pengaman ekonomi agar taraf hidupnya tidak semakin merosot. Jaring pengaman tersebut antara lain dengan pemberian paket sembako, seperti yang sudah diluncurkan Pemkab Banyuwangi pada hari ini kepada para warga dengan pekerjaan yang mengandalkan pendapatan harian, terutama pengemudi becak.

BACA JUGA: Banyuwangi Tunda Semua Agenda Festival Wisata Maret-April

”Secara berkelanjutan ini akan diberikan. Semoga bisa sedikit membantu dalam situasi saat ini,” ujar Anas.

Anas juga mengajak semua pihak untuk memperkuat solidaritas sosial dalam situasi seperti saat ini. Pelaku usaha menengah-besar swasta dan BUMN bisa melakukan langkah serupa untuk membantu menyalurkan jaring pengaman bagi warga yang mengandalkan pekerjaan harian.

Baca Juga :  Wisata Kuliner Timur Tengah ada di Banyuwangi

”Saatnya gotong royong, menjadi pelaku usaha pelopor, menjadi BUMN pelopor dalam membantu masyarakat dan kelompok rentan. Silakan BUMN dan swasta atau siapa pun bisa bersama-sama kita bergerak, beli kebutuhan makan-minum di warung-warung rakyat lalu disalurkan ke warga rentan sebagai jaring pengaman di situasi saat ini,” ujarnya.

Selain jaring pengaman kepada warga dengan pekerjaan yang mengandalkan pendapatan harian, sejumlah program sosial lain untuk warga miskin nonproduktif di Banyuwangi tetap berjalan, seperti program Rantang Kasih yang mendistribusikan makanan kepada warga lanjut usia sebatang kara setiap hari secara gratis.

BACA JUGA: Jumlah Penderita Menurun, Banyuwangi Tetap Waspada DBD

Sementara itu, salah seorang pengemudi becak, Suyanto, mengatakan, paket sembako dibutuhkan warga dengan pekerjaan yang mengandalkan pendapatan harian seperti dirinya. Apalagi, dalam situasi seperti saat ini.

”Memang saya dikasih tahu untuk mengurangi ke luar rumah, tapi kan pekerjaan saya pengayuh becak. Untungnya, diberi paket sembako ini,” ujar Suyanto. (hms/kj17)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.