KILASJATIM.COM, Jakarta – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, memberikan tanggapan positif atas kunjungan Paus Fransiskus ke Jakarta. Menurutnya, kunjungan ini bukan hanya sebagai pengakuan atas kekuatan kebhinekaan Indonesia, tetapi juga merupakan simbol persahabatan dan dialog antarumat beragama.
“Selamat datang, Paus Fransiskus, di Indonesia. Sebagai simbol perdamaian dan persaudaraan universal, pastinya beliau membawa pesan kuat bagi tenun kebhinekaan Indonesia. Ini adalah pengakuan bahwa Indonesia relatif berhasil menjaga keharmonisan antarumat beragama di tengah gejolak yang terjadi di berbagai belahan dunia,” ujar Gus Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar.
Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia ini merupakan kunjungan ketiga dari pemimpin Gereja Katolik Roma, setelah Paus Paulus VI pada Desember 1970 dan Paus Yohanes Paulus II pada Oktober 1989. Gus Imin menilai, momen ini harus dimanfaatkan untuk menyebarkan harapan bagi masa depan bangsa Indonesia.
“Kehadiran Paus Fransiskus juga menjadi pengingat bagi kita tentang pentingnya pembangunan yang berkeadilan. Melalui ensiklik Paus Fransiskus, Laudato Si’ pada 2015, beliau mengingatkan kita pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan dan alam. Ke depan, pemerintah perlu mendasarkan setiap kebijakan dan tata kelola pada prinsip keadilan, baik keadilan sosial, keadilan ekologis, keadilan iklim, maupun keadilan antargenerasi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Gus Imin menyampaikan bahwa kunjungan Paus Fransiskus juga memberikan dorongan bagi perjuangan PKB dalam merawat kebhinekaan Indonesia.
“PKB selalu terbuka dan siap menerima serta menjadi bagian dari seluruh kekuatan bangsa dari berbagai latar belakang agama, suku, dan golongan ras di Indonesia. Ini adalah semangat yang selalu kami pegang di PKB. Kami selalu memperjuangkan kebebasan bagi setiap pemeluk agama untuk melaksanakan agama dan keyakinannya masing-masing tanpa hambatan,” tutupnya. (har)