KILASAJTIM.COM, Surabaya – Pemprov Jawa Timur mennerima penyerahan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) merek Ekonomi Masyarakat Berbasis Pesantren (Eko-Tren) One Pesantren One Product (OPOP) Eko-Tren OPOP dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur.
“Langkah ini strategis untuk memperluas jangkauan pasar hingga tingkat internasional. Dengan HAKI ini, Jawa Timur memiliki brand legal siap memproduksi beragam produk unggulan berbasis pesantren yang dapat bersaing di pasar global,” kata Gubernur Khofifah Indar Parawansah dalam keterangan tertulis yang diterima kilasjatim.com, Kamis (17/4/2025).
Ia optimistis, produk-produk berbasis pesantren nantinya bisa bersaing di pasar global, termasuk sebagai komoditas ekspor.
Gubernur wamita pertama di Jawa Timur ini berharap, kemandirian ekonomi pesantren akan turut menggerakkan kesejahteraan di lingkungan sekitarnya.
“Dengan struktur kepengurusan baru yang dikukuhkan, saya yakin masa depan OPOP akan semakin kuat dan memberikan dampak nyata yang luas bagi masyarakat,” harapnya.
Sementara Sekdaprov Adhy Karyono mengatakan, program ini telah membina lebih dari 590.000 santri dan memberdayakan 1.210 unit pesantrenpreneur serta 1.790 sosiopreneur serta berharap dapat membawa manfaat nyata bagi kemajuan ekonomi umat melalui jalur pesantren. (FRI)
