GPPE Pameran di Surabaya, Dorong Inovasi dan Pertumbuhan Bisnis Percetakan dan Pengemasan di Jawa Timur

oleh -367 Dilihat

Ketua Asosiasi Teknik Grafika dan Media Indonesia (ATGMI), Herman Pratomo (kanan) di area pameran Global Print and Packaging Expo (GPPE) di Surabaya, Kamis (12/12/2024). (kilasjatim.com/nova)

KILASJATIM.COM, Surabaya – Pameran Global Print and Packaging Expo (GPPE) memainkan peran penting dalam mendorong inovasi dan pertumbuhan bisnis percetakan dan pengemasan di Surabaya dan Jawa Timur yang berlangsung  12  – 14 Desember 2024 di Grand City Convex, Surabaya.

Ketua Asosiasi Teknik Grafika dan Media Indonesia (ATGMI), Herman Pratomo, menjelaskan bahwa GPPE Surabaya merupakan platform penting bagi pelaku bisnis untuk menjalin hubungan baru, menemukan mitra potensial, dan meningkatkan efisiensi rantai pasokan.

“GPPE adalah salah satu pameran terbesar di industri percetakan, memberikan kesempatan bagi pelaku usaha lokal untuk menjelajahi teknologi, produk, dan tren terbaru di industri cetak dan kemasan. Hal ini tentunya akan mendukung kemajuan industri secara keseluruhan,” ujarnya di Surabaya, Kamis (12/12/2024).

 Sebagai salah satu pameran terbesar di bidang ini, GPPE memberikan akses bagi para pelaku usaha lokal untuk menjelajahi teknologi, produk, dan tren terbaru di industri cetak dan kemasan, sehingga mendukung kemajuan industri secara menyeluruh.

” Ini adalah kesempatan ekslusif untuk mengeksplorasi inovasi dan peluang terhubung langsung menjadi terdepan di industri percetakan dan pengemasan, khususnya di pasar bisnis wilayah Indonesia bagian timur,” imbuh Herman.

GPPE Surabaya menghadirkan beragam teknologi cetak dan pengemasan mutakhir dari dalam dan luar negeri. Peserta pameran bisa mempelajari teknologi baru seperti mesin cetak digital, flexography, dan teknologi otomatisasi yang meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi.

GPPE Surabaya menampilkan beragam teknologi cetak dan pengemasan mutakhir dari dalam dan luar negeri. Salah satunya adalah teknologi cetak flexography yang menggunakan tinta berbahan dasar air.

Baca Juga :  Gubernur Khofifah Ikhtiar Syiar Samudera Mengejar Lailatul Qadar

“Teknologinya sebenarnya sudah agak lama. Namun belum terlalu populer di Indonesia. Teknologi ini sangat cocok untuk kemasan makanan karena lebih aman,” jelasnya.

Pameran ini diikuti oleh 30 pengusaha dari berbagai sektor, mulai dari pemasok bahan baku, produsen mesin, hingga perusahaan logistik, mencakup F&B dan grafika. GPPE Surabaya juga menyajikan berbagai sesi seminar, workshop, dan presentasi teknis dengan tema-tema menarik untuk solusi bisnis yang berkelanjutan.

 GPPE Surabaya menjadi platform penting bagi bisnis untuk membangun hubungan baru, menemukan mitra potensial, dan berkolaborasi dalam rantai pasokan yang lebih efisien.

Dengan kehadiran pemasok bahan baku, produsen mesin, penyedia jasa logistik, serta perusahaan percetakan dan pengemasan terkemuka, pameran ini membuka peluang kolaborasi yang dapat mendorong pertumbuhan bisnis di Jawa Timur dan Indonesia.

 “Surabaya, Jawa Timur, adalah pusat ekonomi dan perdagangan yang signifikan dan lokasi yang strategis untuk mengembangkan bisnis percetakan dan pengemasan karena beberapa faktor penting yang mendukung kemajuan industri ini di kawasan tersebut sehingga GPPE hadir di posisi kawasan strategis yang tepat strategis sebagai pintu gerbang ke wilayah Indonesia Timur untuk untuk lebih mudah menjangkau pasar-pasar potensial di Indonesia selain di Jakarta,” pungkas Herman. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.