Gotong Royong Warnai Peringatan HUT ke-80 RI di Surabaya

oleh -358 Dilihat
Istimewa

KILASJATIM.COM, Surabaya: Suasana kebersamaan terasa kental saat warga RT 09/RW 4, Kelurahan Darmo, Wonokromo, Surabaya, menggelar tasyakuran HUT ke-80 Republik Indonesia pada Sabtu malam (16/8/2025). Acara diwarnai nyanyian lagu perjuangan, pentas seni, hingga aneka lomba yang membuat warga larut dalam kegembiraan.

Puluhan warga dari berbagai usia tumplek blek di panggung sederhana yang dipenuhi dekorasi merah putih. Para ibu kader PKK memimpin nyanyian “Hari Merdeka” yang disambut penuh semangat oleh seluruh warga. “Acara ini lahir dari gotong royong. Semua dikreasi oleh warga untuk warga,” ujar Ketua RT 09, Suli Himawan.

Hadir pula Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, serta Ketua RW 4 Malik. Dalam sambutannya, Adi menekankan pentingnya merawat semangat kebersamaan. “Kita mensyukuri nikmat kemerdekaan yang kini berusia 80 tahun. Tugas generasi sekarang adalah mengisi kemerdekaan dengan karya terbaik,” tegasnya.

Sejak awal Agustus, hampir seluruh kampung di Surabaya tampak semarak dengan hiasan penjor, lampu warna-warni, hingga gapura dicat baru. Panggung hiburan pun berdiri di banyak titik, menjadi pusat kegiatan warga. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dalam sambutannya yang dibacakan panitia, juga mengingatkan pentingnya memperkuat nilai gotong royong dan menghidupkan Kampung Pancasila.

Puncak peringatan berlangsung Minggu pagi (17/8/2025) di Balai Kota Surabaya. Upacara bendera dipimpin langsung oleh Wali Kota Eri Cahyadi, diikuti pejabat daerah, anggota legislatif, ASN, dan masyarakat umum. Seluruh peserta memakai busana adat dari berbagai daerah, sementara Adi Sutarwijono dipercaya membacakan teks Proklamasi.

Usai upacara, acara dilanjutkan ramah tamah dengan lantunan lagu perjuangan dan pertunjukan seni daerah. “Momentum ini harus membuat kita lebih guyub, rukun, serta bekerja sama menjaga pembangunan kota. DPRD akan terus mengawasi agar program, termasuk perbaikan rumah tidak layak huni, benar-benar dirasakan masyarakat kecil,” kata Adi.

Baca Juga :  Pengembangan Kota Lama, Laila: Harus Sejahterakan Warga

Semarak kemerdekaan di Surabaya tahun ini kembali menegaskan bahwa gotong royong masih menjadi kekuatan utama masyarakat dalam menjaga persatuan dan merawat semangat kemerdekaan.(den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.