Google Mengenang Didi Kempot Lewat Doodle

oleh -894 Dilihat

KILASJATIM.COM, Surabaya – Nama almarhum Didi Kempot kembali menjadi buah bibir di mesin pencari Google, Minggu (26/2/2023).

Rupanya, Doodle hari ini mengenang sosok Didik Prasetyo (dikenal sebagai Didi Kempot), seorang penyanyi dan penulis lagu Indonesia tercinta yang dikenal sebagai ‘Godfather of Broken Hearts’.

“Seorang master musik campursari Jawa, Didi Kempot menulis lebih dari 700 lagu sepanjang karirnya yang produktif. Pada hari ini di tahun 2020, ia menerima Billboard Indonesia Lifetime Achievement Award,” tulis Google, Minggu (26/2/2023).

Didi Kempot sendiri lahir dari keluarga entertainer di Surakarta, Jawa Tengah pada Desember 1966. Ayah dan kakaknya adalah seorang komedian dan ibunya adalah seorang penyanyi Jawa tradisional.

Saat usianya menginjak 18 tahun, Didi Kempot dan teman-temannya membentuk band bernama Kelompok Pengamen Trotoar, dan mulai mengamen untuk mencari nafkah.

Tak hanya itu, ‘Kelompok Pengamen Trotoar’ kemudian menjadi tempat dia mendapatkan nama belakangnya yang terkenal ‘Kempot’.

Meskipun tak punya uang, dia tak patah semangat dalam menulis lagu. Beberapa lagunya yang paling terkenal di antaranya ‘We Cen Yu, Cidro’, ‘Moblong-Moblong’, dan ‘Podo Pintere’.

Setelah seharian mengamen, Didi kerap begadang untuk merekam lagu-lagunya di kaset kosong. Meski sebagian besar kaset yang dia kirim ke studio rekaman tidak membuahkan hasil, Didi tidak pernah menyerah pada mimpinya.

Didi akhirnya mendapat terobosan besar pada tahun 1989 dan menandatangani kontrak dengan label musik. Single hit pertamanya ‘Cidro’ menjadi sangat populer di Belanda dan Suriname, dua negara dengan diaspora Jawa yang besar.

Hal itu pula yang membuka jalan bagi musik campursari ini untuk menembus pasar mainstream. Kemudian pada 1993, Didi melakukan tur ke Belanda. Saat itu, ia terharu menyaksikan para penggemar telah menghafal lirik lagunya.

Baca Juga :  Psst! Ini Lho Barang Paling Kotor di Kamar Hotel

Dia melanjutkan untuk merilis sepuluh album lagi di Belanda dan Suriname. Dalam beberapa tahun terakhir, musik campursari Kempot mengalami kebangkitan popularitas di kalangan generasi muda. Lagu-lagunya terus menyentuh hati orang-orang romantis yang putus asa di seluruh dunia. (bbs/rie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.