Gizi Buruk di Lebak, Mensos Minta Pemda Rajin Cek Kondisi Rakyat

oleh -1031 Dilihat

 

Serang,  kilasjatim.com: Menteri Sosial Idrus Marham menghimbau kepala daerah agar rajin-rajin mengecek data rakyat yang memenuhi syarat menerima bantuan sosial (bansos). Bila perbaikan data dapat dilakukan dengan baik maka kondisi rakyat akan bisa lebih terantisipasi dengan baik.

“Saya minta kepala daerah agar rajin-rajin menyisir data rakyat. Kalau rajin disisir, maka pasti bisa mendapatkan bantuan pada saat terjadi kebutuhan mendesak,” kata Menteri Sosial Idrus Marham, dalam kunjungannya ke Kota Serang, Rabu (14/03/2018).

Pernyataan Mensos merespon kasus gizi buruk di Kampung Cibuah Talang, Desa Cibuah, Kecamatan Warung Gunung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Sejumlah media memberitakan, terdapat penderita gizi buruk di daerah tersebut.

“Jadi kalau rajin dicek datanya dan memenuhi syarat, bisa mendapatkan bantuan, misalnya, Program Keluarga Harapan (PKH). Maka kebutuhan-kebutuhan mendesaknya bisa terpenuhi. Kami sudah meminta pendamping, TKSK, dan kepala daerah agar menyisir warga dan memperbaharui data tersebut. Posisi kementerian adalah menetapkan data dari daerah setiap enam bulan,” katanya. Mensos menyatakan, keluarga ini sudah tercatat dalam PKH sejak 2017.

Merujuk Undang-undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin diatur alur verfikasi dan validasi data secara berjenjang dari tingkat kelurahan terus bertingkat sampai gubernur, sebelum sampai ke Kementerian Sosial.

Oleh karena itu, Mensos berpesan kepada kepala daerah di tingkat kota dan kabupaten agar memastikan aparatnya dari tingkat bawah seperti RT/RW, desa, kecamatan, dan kepala dinas sosial, berperan aktif memonitor kondisi rakyatnya. Dari sini akan bisa didapatkan data baru, mana di antara mereka yang kondisinya memenuhi syarat untuk diberikan bantuan. Kemudian data ini bisa masuk dalam Basis Data Terpadu, sehingga bantuan sosial bisa menjangkau warga yang menenuhi syarat.

Baca Juga :  Seorang Penjaga Gudang asal Blora Ditemukan Tewas di Surabaya

“Jadi lakukan penyisiran dan perbaharui datanya. Bagi warga yang memenuhi syarat, hampir pasti mereka akan dapat bantuan seperti rastra sebanyak 10 kg, kemudian bantuan lain seperti Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar (KIP),” kata Mensos.

Tak lupa, Mensos mengingatkan pesan Presiden Joko Widodo yang patut diperhatikan para penyelenggara negara, agar memastikan negara hadir bila rakyat membutuhkan bantuan. “Jangan sampai rakyat yang membutuhkan bantuan tidak terlayani,” katanya.

Mensos hadir di Gedung Olahraga Komplek Stadion Syech Maulana Yusuf, Kota Serang, untuk mendampingi Presiden Joko Widodo dalam acara penyerahan KIP, PKH, dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Untuk Kota Serang, penerima PKH Reguler tercatat sebanyak 9.300 keluarga dengan nilai bantuan Rp17.577.000.000. Untuk BPNT terdapat 16.390 keluarga dengan nilai Rp21.634.800.000. Total bantuan sosial untuk Kota Serang tahun 2018 senilai Rp39.817.800.000. Kj1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.