Garap Serpong Garden Apartement, PT Hutama Anugrah Propertindo Dipinang Creed Group, Jepang

oleh -772 Dilihat

Jakarta, kilasjatim.com: Berbagai faktor keunggulan Indonesia di bidang demografi seperti jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, yang mencapai 265 juta jiwa tahun 2018, serta program pencanangan ketersediaan satu juta rumah baru setiap tahun, ternyata menjadi daya tarik masuknya investasi dari Jepang ke Indonesia, khususnya di bidang properti.

Selain sejumlah faktor tersebut, menurut keterangan Direktur Promosi Sektoral Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Imam Soejoedi, sejumlah pihak masih optimistik, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih stabil, berkisar pada 5,2% setiap tahunnya. Karena itu masuknya investasi Jepang di sektor properti, menjadi pembuktian iklim investasi di Indonesia masih kondusif.

Menurut Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong, sektor properti dan real estat, termasuk jenis investasi jangka panjang secara langsung yang ditangani, khususnya karena terkait dengan investasi asing dalam bentuk Foreign Direct Investment (FDI), dengan prospek jangka panjang antara 40 sampai 50 tahun ke depan.
Imam Soejoedi menegaskan, realisasi investasi Jepang di sektor properti (real estat, kawasan industri, dan perkantoran) meningkat signifikan di tahun 2015, senilai US$ 520 juta dibanding tahun sebelumnya yang hanya senilai US$ 71,2 juta. Realisasi sektor properti ini merupakan sektor terbesar keempat yang berasal dari Jepang, selama periode tahun 2013 sampai kuartal II tahun 2018, setelah sektor transportasi; logam mesin dan elektronika; kelistrikan; gas dan air, jelasnya. Menurut Imam, kenaikan yang signifikan ini, karena ada sejumlah perusahaan Jepang yang aktif berinvestasi di bidang proper industrial estate, dan perkantoran.

Creed Group, sebagai perusahaan properti asal Jepang, yang terbentuk di tahun 1996, saat ini sedang berfokus mengembangkan bisnis di wilayah Asia Tenggara dan Bangladesh. Dengan pencapaian Gross Development Value senilai US$ 2,1 miliar, kontribusi perusahaan ini berlangsung secara sehat di sejumlah negara lainnya seperti Myanmar, Thailand, Kamboja, Vietnam, Laos, Singapura, Malaysia, dan Indonesia.

Karena itu, masuknya Creed Group dari Jepang ke dalam investasi perusahaan properti Indonesia, PT Hutama Anugrah Propertindo (HAP), turut menambah panjang daftar investasi Jepang di Indonesia. Seperti dikemukakan Direktur Utama PT Hutama Anugrah Propertindo, Ferdy Sutrisno, setelah melalui sejumlah
proses due diligence, awal tahun ini pihak Creed Group melalui kantor perwakilan Creed Holdings Pte. Ltd. di Indonesia, bergabung dalam manajemen PT Hutama Anugrah Propertindo sebagai mitra (partner strategis).

Baca Juga :  Soal Retribusi IPT, Dewan Akan Panggil BPN Pusat

Keberhasilan Serpong Garden Apartment pada penjualan Tower B dan C, membuat Creed Group Japan tertarik berinvestasi. Ke depannya, pembangunan tower B dan C apartemen ini, memberi nilai tambah lebih besar baik kepada para pembeli lama yang sebelumnya sudah terikat dalam kontrak pembelian, maupun terhadap calon pembeli baru apartemen, jelasnya saat temu pers di Jakarta, Kamis (11/10).

Dalam kesempatan sama, Komisaris PT Hutama Anugrah Propertindo, Pingki Elka Pangestu mengemukakan, kemitraan strategis yang dijalin dengan Creed Group Japan membawa hal positif, di mana produk yang dihadirkan, lebih mengacu pada international standard.

Kami melihat Jepang sudah terbiasa mengimplementasikan berbagai Transit Oriented Development (TOD), sehingga nantinya melalui investasi Creed Group Japan dalam Serpong Garden Apartment, akan ditingkatkan lebih dari TOD menjadi Transport Oriented Living (TOL), yakni suatu evolusi dari seluruh desain yang mengacu pada peningkatan kualitas hidup yang saling terintegrasi, sehingga diharapkan menciptakan harmoni yang lebih baik.

TOD merupakan satu pendekatan pengembangan kota yang mengadopsi tata ruang campuran dan memaksimalisasi penggunaan berbagai angkutan massal seperti busway, kereta api massal (Mass Rapid Transit/MRT), kereta api ringan (Light Rapid Transit/LRT), termasuk kelengkapan jaringan pejalan kaki/pengendara sepeda.

Di Indonesia, Serpong Garden Apartment adalah salah satu dari jajaran apartemen baru yang pertama mengaplikasikan TOL. Berbeda kondisinya dengan Jepang, di mana infrastruktur TOD sudah terpasang, seperti dapat disaksikan di sejumlah daerah seperti Shibuya dan Shinjuku.

Saat ini di Indonesia sarana transportasi massal seperti MRT, LRT, dan kereta cepat, sedang dalam masa proses pembangunan, sehingga kereta komuter yang melewati Cisauk, nantinya akan menjadi intermoda terpadu, setelah Serpong Garden Apartment selesai dibangun, papar Pingki.

Hal serupa dikemukakan oleh Head of Representative in Indonesia Creed Group Tatsuya Ichinomiya. Masuknya Creed Group Japan dalam manajemen PT Hutama Anugrah Propertindo, tidak hanya akan memperluas segmentasi investasi properti Jepang di Indonesia, namun secara fisik bangunan, juga akan terlihat pada implementasi berbagai standard produk bangunan internasional (International Standards), dan penyesuaian guna meningkatkan quality of life.

Baca Juga :  600 Unit Apartemen The Lancaster dan Clayson Tower Diprediksi Ludes Dalam 5-6 Bulan

Hunian TOL dan Fungsi sebagai Hub

Itu sebabnya menurut Ferdy, selain didesain sebagai hunian TOL, Serpong Garden Apartment juga akan menjadi hub (penghubung) yang tidak saja dapat difungsikan oleh para penghuni apartemen, melainkan juga memberi manfaat bagi lingkungan di sekitarnya.
Dalam hal akses dan kemudahan lokasi, keberadaan Serpong Garden Apartment didukung oleh keberadaan jembatan berdesain artistik, yang arahnya menuju Stasiun Cisauk dengan jarak tempuh hanya 25 meter. Dari Stasiun Cisauk, hanya membutuhkan waktu 40 menit, sampai ke Stasiun Dukuh Atas Sudirman Jakarta Pusat, dengan biaya Rp 4.000,- satu kali naik kereta. Terbuka juga akses ke daerah manapun juga, menggunakan jaringan transportasi kereta rel listrik dan monorel Jabodetabek.
Selain itu perjalanan ditempuh hanya dalam waktu 5 menit, untuk berjalan kaki melalui jembatan, sudah terhubung dengan terminal terpadu intermoda, yang merupakan pusat transportasi darat terpenting di kawasan ini, seperti menggunakan bus Transjakarta dan bis antar kota, yang nantinya akan terpusat di daerah tersebut.
Jika menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil, maka jarak dari lokasi apartemen ke pintu tol keluar terdekat di daerah Serpong, antara lain melalui pintu tol Jakarta BSD; pintu tol TB Simatupang; pintu tol JORR 2, akan langsung menjadi akses ke Bandara Soekarno Hatta; dan juga stasiun monorel langsung ke terminal 1,2 dan 3 Bandara Soekarno Hatta, dengan jarak tempuh sekitar 9 kilometer. Sementara itu stasiun kereta api yang terdekat adalah Stasiun Intermoda Cisauk.
Progres pembangunan fisik apartemen, saat ini sudah sampai pada tahap konstruksi struktur bawah dan bulan Oktober ini akan menuju pada tahapan ke-tingkat dua bangunan.
Serpong Garden Apartment akan menciptakan energi dan kelangsungan bagi komunitas yang tercipta di wilayah tersebut. Itu sebabnya semua ruang di Serpong Garden Apartment, dirancang dalam upaya mendukung gaya kehidupan yang lebih praktis, bersinergi, namun juga diharapkan bebas hambatan, paparnya. Kj2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.