KILASJATIM.COM, Surabaya: Wisata Kota Lama di Surabaya telah menggeliat setelah diresmikan. Melihat hal itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Surabaya terus mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk menggali dan memaksimalkan potensi pawisata yang dimilki kota pahlawan ini.
Untuk melengkapi hasanah wisata Kota Lama, DPRD Kota berharap Pemkot Surabaya juga mengembangkan Waisata Air karena potensinya di Surabaya cukup besar.
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya AH Thony mengungkapkan, Surabaya pada zaman dahulu menjadi salah satu kota yang ramai lalu lintas kapal besar dan perahu. Jika ada kapal yang melintas, Jembatan yang memiliki nama asli Ferwerda Brug itu akan dipencet lantas konstruksinya terbelah menjadi dua, sehingga perahu bisa lewat di sela-selanya.
Melihat besarnya nilai historis yang dimiliki, DPRD Kota Surabaya mendorong Pemkot untuk mengembangkannya menjadi Wisata air.
“Ini peninggalan sejarah yang tak boleh dibiarkan begitu saja, terlebih mengingat teknologinya yang begitu canggih di zaman itu,” ungkap AH Thony.
Saat ini, lanjut Thony, DPRD Kota Surabaya telah mengajukan usulan mengangkat kekayaan historis Jembatan Petekan. Gayung bersambut, tahun depan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bakal berencana membangun replika Jembatan Petekan di Wisata Kali Mas.
Selain menghidupkan wisata, replika jembatan tersebut juga bakal memberikan satu fasilitas pada semua pihak yang ingin membayangkan peradaban masa lalu dan evolusi transportasi.
Sehingga revitalisasi Kalimas dinilai sebagai langkah strategis karena akan menegaskan Surabaya sebagai bagian dari jalur rempah. Selain itu, keberadaan Kalimas sisi utara dapat menjadi pengikat dari empat kawasan yang sudah direvitalisasi oleh Pemkot.
“Supaya keberadaannya bisa saling terkoneksi dan bisa saling mengangkat satu sama lain. Yaitu antara zona arab, zona eropa, zona melayu, dan zona pecinan. Nanti itu bisa diikat dengan jalur sungainya ini,” ungkap Thony.
Thony berharap revitalisasi Kalimas ini tuntas sebelum bulan Agustus atau September. Sehingga dalam waktu dekat, Pemkot bisa melakukan soft launching revitalisasi Kalimas zona utara.
Selain itu, Thony juga meminta masyarakat agar bisa ikut berpartisipasi dan menangkap peluang dari rencana ini dengan melakukan koordinasi bersama Pemkot dan jasa Tirta untuk pemanfaatan fungsi sungai agar nantinya tidak muncul polemik.
“Jadi kita harus memikirkan juga supaya apa yang dibangun Pemkot bisa diterjemahkan lebih lanjut sehingga multiplier effect-nya ada. Spirit itulah yang perlu kita pikirkan di dalam menyikapi terhadap pembangunan-pembangunan yang sudah dilakukan Pemkot,” tegasnya.(ADV/den)
