Fokus Garap Pasar Jatim, Zurich Buka Kantor Keagenan Keempat di Surabaya

oleh -1449 Dilihat
Surabaya, kilasjatim.com: Perusahaan asuransi jiwa terkemuka di Indonesia,  Zurich meresmikan pembukaan kantor keagenan keempatnya di Surabaya, yang berlokasi di daerah Bengawan. Peresmian kantor keagenan ini merupakan salah satu realisasi strategi perusahaan untuk memperluas pasar sekaligus menyediakan wadah operasional bagi tim agen pemasar asuransi di Jawa Timur khususnya Surabaya.

Chief Strategy and Operating Officer Zurich Topas Life Sutikno Sjarif menjelaskan, “Kami sangat mengapresiasi pertumbuhan tenaga agen yang sangat besar di Surabaya. Hal ini merupakan refleksi dari tumbuhnya minat pasar dan kepercayaan terhadap produk kami di daerah. Dalam menjalankan bisnis, Zurich selalu fokus pada tiga hal, yaitu kualitas pelayanan dan pengalaman yang ditawarkan kepada nasabah, kemudahan serta inovasi produk yang sesuai dengan kebutuhan dan karakter masyarakat. Di Indonesia sendiri, agen masih menjadi garda terdepan yang menjembatani penyediaan akses serta edukasi asuransi kepada masyarakat. Hal inilah yang menjadi alasan strategis Zurich untuk mendirikan kantor keagenan yang keempat di Surabaya, melengkapi tiga kantor keagenan yang sudah ada.”Berdasarkan data penjualan Zurich Topas Life, penetrasi asuransi di Jawa Timur memperlihatkan pertumbuhan yang baik dan berkelanjutan. Adapun jumlah nasabah dari Surabaya menyumbang 6,33 persen dari total nasabah Zurich di Indonesia. Jumlah ini di tahun 2017 memberikan kontribusi rata-rata sebesar 20 persen terhadap total premi Zurich secara nasional. Dari segi segmentasi pasar, mayoritas nasabah Zurich di Surabaya berasal dari kalangan menengah ke atas dengan mayoritas merupakan profesional muda dan keluarga.

Chief Agency Officer Zurich Topas Life Budi Darmawan menambahkan, “Pemilihan tipe dan manfaat produk asuransi di Surabaya cukup variatif, sesuai dengan karakter dan kebutuhan mereka. Namun sejauh ini, Zurich Pro-Fit 8, produk asuransi jiwa dwiguna, menjadi primadona di kalangan nasabah Zurich di Jawa Timur. Zurich Pro-Fit 8 memberikan manfaat dan proteksi selama 20 tahun untuk pembayaran premi selama 8 tahun saja. Zurich Pro-Fit 8 juga memberikan guaranteed return sampai dengan maksimum 270% dari total dana pertanggungan selama masa asuransi berjalan. Selama 2017, Zurich Pro-Fit 8 menyumbang pendapatan premi sebesar Rp 4,5 Milyar di wilayah Surabaya dan sekitarnya.”

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) baru-baru ini menyatakan bahwa total pendapatan premi meningkat 17,2 persen menjadi Rp 195,72 triliun pada tahun 2017 (yoy). Pertumbuhan pendapatan industri asuransi jiwa tahun 2017 mencapai 4 kali lipat dibandingkan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV 2017 yang mencapai 5,19 persen. Kondisi ini salah satunya disebabkan oleh dua hal, yaitu kesadaran masyarakat yang makin meningkat terhadap kebutuhan asuransi dan semakin gencarnya upaya pelaku industri asuransi jiwa untuk mendekatkan diri ke pasar.

Baca Juga :  Hadiri Halal Bi Halal PWNU Jatim, Wagub Emil Ajak Jaga Kebersamaan Demi Kemajuan dan Kesejahteraan Jawa Timur

Iklim bisnis yang positif serta peningkatan pendapatan masyarakat menjadi salah satu alasan Zurich melakukan ekspansinya Jawa Timur, khususnya Surabaya. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur mencatat perekonomian pada triwulan IV 2017 tumbuh sebesar 5,72 persen (yoy). Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga menyebutkan, saat ini Jawa Timur sudah menjadi provinsi dengan masyarakat berpenghasilan menengah ke atas (middle-income), dimana tahun 2017 pendapatan per kapita masyarakat Jawa Timur mencapai lebih dari US$ 4.030 atau setara Rp 51,600 juta lebih. Tahun 2018, angka ini diprediksi naik Rp 56,800 juta. Kenaikan pendapatan per kapita masyarakat merupakan salah satu pendorong ekonomi Jawa Timur dan berkontribusi pada pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) provinsi.

Upaya ekspansi Zurich ke daerah juga merupakan inisiatif untuk mendukung misi pemerintah menggalakkan penetrasi keuangan nasional. Karena meskipun premi nasional meningkat, namun faktanya angka penetrasi masih berada di 2,99% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Riset OJK pada 2016 juga menunjukkan penggunaan asuransi di Indonesia baru mencapai 11,81 persen, yang artinya dari 100 penduduk di Indonesia baru 11 orang yang memiliki polis asuransi. OJK menargetkan, tingkat utilitas asuransi di Indonesia bisa mencapai 75% pada tahun 2020. Karenanya, Zurich menyadari pentingnya melakukan pendekatan baik dari segi jaringan, saluran distribusi dan varian produk ke masyarakat.

“Pembukaan kantor keagenan yang keempat di Surabaya merupakan bentuk upaya Zurich dalam mempermudah akses terhadap produk dan pelayanan Zurich, sekaligus untuk mendukung pemerintah dalam memperluas jangkauan edukasi asuransi, terutama lewat kapabilitas dan pengetahuan agen yang mumpuni. Kami terus mendukung pengembangan agen profesional yang memahami kebutuhan nasabah, sehingga dapat memberikan solusi perlindungan yang tepat. Harapannya, lebih banyak lagi masyarakat yang terdorong untuk menggunakan asuransi,” tutup Budi.

Baca Juga :  Resmi! Bandara Internasional Juanda Surabaya Tambah Jam Operasional

“Bisnis asuransi jiwa Zurich memiliki lebih dari empat ribu agen aktif di seluruh Indonesia. Untuk wilayah Surabaya dan sekitarnya (Kediri, Malang, Sidoarjo) saat ini memiliki total 696 agen aktif atau 20 persen dari seluruh total agen Zurich. Dengan melihat kontribusi penjualan, kinerja agen-agen Zurich di Jawa Timur sudah tidak diragukan lagi. Kantor keagenan ini akan menaungi lebih dari 139 agen dan pada akhir tahun 2018 kami menargetkan jumlah agen sebesar 422 agen,” jelas Joko Supriyanto, Principal Zurich Topas Life Surabaya.

Dengan memperkenalkan beragam produk-produk proteksi yang komprehensif, Zurich siap melayani pangsa pasar yang lebih luas termasuk kalangan mass market. Segmentasi mass market khususnya generasi milenial saat ini mendominasi lebih dari 50 persen dari total keseluruhan nasabah Zurich. Di kalangan ini, produk asuransi kesehatan masih menjadi salah satu produk yang paling tinggi peminatnya. Salah satu produk inovatif Zurich yang baru-baru ini diluncurkan adalah Zurich Pro-Care.

Zurich Pro-Care dirancang untuk nasabah yang memiliki kebutuhan pemeriksaan kesehatan tingkat lanjut guna melindungi diri dari risiko seperti Penyakit Tidak Menular (PTM) yang membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Zurich Pro-Care menyediakan pilihan untuk melakukan pemeriksaan medis tahunan ke berbagai negara di dunia.  Zurich Pro-Care menawarkan cakupan pemeriksaan medis berkala sampai dengan Rp 50 juta, cukup tinggi dibandingkan produk sejenis di pasaran yang rata-rata memberikan cakupan hanya sampai  Rp 15 juta. Kj3

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.