KILASJATIM.COM, Sidoarjo – Desa Ketapang di Kecamatan Tanggulangin terus membuktikan eksistensinya melalui pengembangan potensi wisata. Meski sempat terdampak bencana lumpur Lapindo, desa ini kini bangkit dengan program Satu Desa Satu Duta Pariwisata, yang dirancang untuk mempromosikan keindahan dan kekayaan lokal.
Imam Fakhrudin, Sekretaris Desa Ketapang, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mengembangkan berbagai potensi desa dan memacu sektor pariwisata.
“Desa Ketapang memiliki banyak potensi wisata, seperti kawasan terdampak lumpur Lapindo yang kini dikenal sebagai Wisata Lusi, destinasi desa Califour Ketapang, serta sungai bersih yang menjadi daya tarik tersendiri. Melalui pariwisata, kami juga membangun UMKM dengan memasarkan produk lokal, terutama hasil karya ibu-ibu PKK yang difasilitasi dalam satu wadah,” ujar Imam kepad kilasjatim.com, Rabu (15/1/2025).
Imam menegaskan, bahwa pariwisata menjadi kunci untuk membangkitkan kembali perekonomian desa pasca-bencana. Dengan promosi yang lebih baik melalui Duta Wisata, Desa Ketapang ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa desa ini masih ada dan tetap eksis.
“Banyak desa di sekitar kawasan terdampak lumpur yang hilang atau ditinggalkan warganya. Namun, kami tetap optimis bisa mengembalikan perekonomian dengan memanfaatkan potensi wisata yang kami miliki,” tegasnya.
Sementara Pj. Kepala Desa Ketapang, Widia Helita, menyampaikan bahwa program ini juga menjadi media untuk menjelaskan kepada masyarakat bahwa Desa Ketapang masih ada dan terus berkembang.
“Harapan kami, dengan Duta Wisata, masyarakat dapat mengenal dan mengunjungi destinasi wisata yang ada di Desa Ketapang. Ini sekaligus menunjukkan bahwa desa ini tetap eksis meski sempat tergabung akibat dampak lumpur. Kami akan terus berproses untuk memajukan desa ini,” ujar Widia.(TAM)
