Dukungan Integrasi Pipa Gas Bumi Sumatera-Jawa oleh Pertamina Gas

oleh -1159 Dilihat

Foto Istimewa

KILASJATIM.COM, Bandung – PT Pertamina Gas (Pertagas), yang merupakan bagian dari Subholding Gas PT Pertamina (Persero), menunjukkan komitmennya dalam mendukung integrasi pipa transmisi gas bumi yang menghubungkan Pulau Sumatera hingga Jawa Barat dan Jawa Timur. Langkah ini diharapkan akan memberikan manfaat yang luas, termasuk peningkatan monetisasi gas bumi di sektor hulu, peningkatan pemanfaatan pipa di transporter, serta pemenuhan kebutuhan gas di sektor hilir.

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama Pertagas, Gamal Imam Santoso, dalam sesi Diskusi Panel Forum Gas Nasional 2024 yang diselenggarakan oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) di Bandung, Kamis, 20 Juni 2024.

Dalam diskusi tersebut, Gamal menjelaskan bahwa Pertagas, sebagai penyedia infrastruktur energi utama di Indonesia, memiliki jaringan pipa transmisi gas bumi sepanjang 2.713 km yang terhubung dengan pipa transmisi milik Subholding Gas. Jaringan ini merupakan tonggak penting dalam upaya mengintegrasikan pipa transmisi gas bumi dari Sumatera hingga Jawa. Pipa Pertagas telah mendistribusikan gas bumi ke berbagai industri strategis nasional, termasuk pupuk, kilang, kelistrikan, baja, dan industri pengguna akhir lainnya di Indonesia.

“Kapasitas operasi Pertagas saat ini memungkinkan penyaluran gas bumi terintegrasi dari Jawa Timur ke Jawa Barat melalui pipa Cirebon-Semarang (Cisem) tahap 2,” ujar Gamal.

Dalam diskusi tersebut, Gamal menambahkan bahwa manfaat dari integrasi pipa transmisi gas bumi ini akan dirasakan secara luas. Penyaluran gas bumi dari Jawa Timur yang surplus akan dapat memenuhi kebutuhan gas di Jawa Barat yang defisit.

Gamal menjelaskan bahwa integrasi pipa transmisi gas bumi akan dilakukan melalui tiga tahap: Interkoneksi, Integrasi, dan Interoperabilitas. Tahap pertama adalah interkoneksi pipa gas, yang dimulai sejak tahun 2020 dengan integrasi pipa SSWJ milik Subholding Gas dan pipa WJA milik Pertagas. Proses ini akan berjalan paralel dengan tahapan lainnya hingga 2027, dengan selesainya interkoneksi pipa Dumai-Sei-Mangkei. Tahap kedua adalah integrasi sistem operasi, rute, dan skema komersial lintas pipa transmisi. Tahap terakhir, yaitu interoperabilitas, akan menerapkan skema Gas Transporter Agreement (GTA) Multi-transporter dan Gas Sales Agreement (GSA) Multi-destination, yang bertujuan untuk menciptakan fleksibilitas penyaluran yang dikoordinasikan secara operasional oleh tim Integrated Command Center.

Baca Juga :  Subholding Gas Pertamina Salurkan Gas Bumi ke WK Rokan Dengan Volume Total 890 BBTU

Sebagai operator pipa transmisi Cisem tahap 1 milik LEMIGAS Kementerian ESDM, Pertagas, melalui Subholding Gas, berharap dapat mendukung integrasi pipa transmisi Sumatera-Jawa untuk mencapai optimalisasi pemanfaatan gas bumi di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.