Dukung Swasembada Pangan, Pemprov-Polda Jatim Luncurkan Gerakan Tanam Jagung

oleh -559 Dilihat

KILASJATIM.COM, Blitar – Pemerintah Provinsi Jawa Timur, bersama Polda Jawa Timur, menggelar Gerakan Tanam Jagung Serentak di atas lahan seluas 0,686 hektar di lingkungan Polres Kabupaten Blitar. Inisiatif ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program nasional Presiden RI Prabowo Subianto untuk menanam jagung di lahan seluas satu juta hektar guna mempercepat pencapaian swasembada pangan di Indonesia.

Acara tersebut dipimpin oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto, yang didampingi oleh jajaran kepolisian serta Forkopimda Kabupaten Blitar. Kegiatan ini juga menandai sinergi antara pemerintah daerah, kepolisian, dan masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan.

Dalam sambutannya, Pj Gubernur Adhy Karyono menekankan bahwa pencapaian swasembada pangan memerlukan kerja sama dari semua pihak. Ia optimistis dengan kolaborasi yang terjalin, target swasembada jagung pada tahun 2025 dapat tercapai.

“Program ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan produksi jagung, tetapi juga mendukung cita-cita Presiden untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri dan sejahtera,” ujar Adhy.

Pj Gubernur juga menjelaskan bahwa program tanam jagung serentak ini memanfaatkan lahan perkebunan dan tanah kering yang ada di berbagai wilayah Jawa Timur. Dengan langkah tersebut, pemerintah menargetkan peningkatan produksi jagung sebesar 25 persen pada tahun 2025.

“Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan luas tanam jagung secara signifikan dan menjadikan Jawa Timur tetap menjadi produsen jagung terbesar di Indonesia,” tambahnya.

Saat ini, Jawa Timur merupakan penghasil jagung terbesar di Indonesia. Berdasarkan data BPS tahun 2024, luas panen jagung di provinsi ini mencapai 735.054 hektar dengan total produksi 4,79 juta ton jagung kering. Angka ini menyumbang hampir 30 persen dari total produksi jagung nasional.

Baca Juga :  Dievaluasi, Pemkot Surabaya Hentikan Sementara Pertunjukan Seni di Alun-alun Surabaya

Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menambahkan bahwa gerakan tanam jagung ini merupakan kelanjutan dari program serupa yang telah dimulai pada 2021. Ia menekankan pentingnya pengelolaan pasca-panen yang baik agar hasil jagung dapat didistribusikan dengan efisien.

“Penanaman jagung ini merupakan kontribusi nyata untuk ketahanan pangan nasional. Kami juga mengimbau agar pengelolaan pasca-panen dilakukan dengan baik untuk memastikan distribusi hasil panen yang optimal,” ujar Imam.

Pada acara tersebut, juga dilakukan peluncuran benih jagung hibrida F1 Bhayangkara varietas TKS 234, yang diproduksi oleh Primkopol Polres Blitar. Benih ini diklaim memiliki potensi hasil panen hingga 12,7 ton per hektar, toleransi terhadap penyakit, serta rendemen kering hingga 64 persen.

Benih Bhayangkara ini mendapat apresiasi dari Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman, yang mengikuti peluncuran secara virtual. Amran mengungkapkan dukungannya terhadap inovasi benih ini dan mengungkapkan bahwa Kementerian Pertanian akan membeli 200 ton benih untuk didistribusikan kepada petani di seluruh Indonesia.

“Kami mengapresiasi inovasi benih Bhayangkara ini. Kementerian Pertanian akan membeli dan mendistribusikannya ke petani. Ini adalah langkah penting bagi ketahanan pangan nasional,” kata Amran.

Melalui inisiatif ini, diharapkan Jawa Timur dapat semakin memperkuat kontribusinya dalam mendukung swasembada pangan di tingkat nasional. (FRI)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News