KILASJATIM.COM, SURABAYA – Memberikan dukungan buat smart city, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) luncurkan program Desa Binaan, dengan memberikan hibah karya berbasis tehnologi.
Camat Sukolilo Mukhamad Zul Chaidir menyampaikan ucapan terima kasih sekaligus apresiasi kepada PENS. “Kami bangga, ikut punya PENS. Karena ini (pengabdian masyarakat, red) sebagai bentuk partisipasi dari Perguruan Tinggi kepada Pemerintah Kota Surabaya,” kata Mukhamad Zul Chaidir. Beliau berharap program ini tidak terhenti hanya di periode ini, namun bisa berlanjut di tahun-tahun mendatang dengan scoope yang lebih luas, meliputi seluruh area kota Surabaya. Menyandang julukan Smart City, Surabaya tentunya butuh banyak pengembangan dan pembaruan layanan.
“Jika Pemerintah Kota Surabaya sudah bekerjasama dengan negara lain, artinya Surabaya telah mendunia. Tentunya PENS dan Perguruan Tinggi yang lain tidak akan tinggal diam. Saya yakin. Apalagi saat melihat pameran karya dosen dan adik mahasiswa di PENSasi 2024, saya acungkan jempol untuk karya-karya tersebut, karena semua yang dibuat itu bermanfaat. Setelah ini kami mengharapkan sentuhan PENS dalam mendukung UMKM-UMKM di daerah Sukolilo,” lanjut Mukhamad Zul Chaidir.
Direktur PENS, Aliridho Barakbah,SKom. Ph.D., menyampaikan bahwa pihaknya telah berkomitmen untuk membantu dan mendukung area sekitar kampus melalui program kerja sama di bawah Wakil Direktur Bidang Kerja sama dan Teknologi, Prof. Ir. Amang Sudarsono, ST, Ph.D, IPU. “Saya titipkan program-program ini kepada Wadir IV dan implementasinya ke Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Karena sejak awal menjabat, saya sangat berharap dapat meningkatkan jumlah pengabdian masyarakat kampus yang awalnya 17 kegiatan per tahun, menjadi 160 kegiatan. Dan alhamdulillah dalan dua tahun ini sudah melebihi target hingga 168 kegiatan, dengan memfokuskan pada pengabdian di lingkungan sekitar kampus melalui program Desa Binaan,” terang Aliridho.
Di Kecamatan Keputih, terdapat 2 kelurahan yang menerima hibah, yaitu Kelurahan Sukolilo dan Kelurahan Gebang Putih. Sementara 2 daerah lainnya berada di luar Surabaya yaitu di Desa Rejosari Lamongan dan Desa Wisata Keris Aeng Tong-tong Sumenep. Kedua daerah tersebut dipilih karena lokasinya yang dekat dengan Kampus Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) PENS yang berada di Lamongan dan Sumenep.
Program desa binaan ini melibatkan seluruh program studi yang ada di PENS, dari berbagai jenjang, dalam kurun waktu pengerjaan sekitar 6-7 bulan, dimulai dengan menggali permasalahan yang ada di 2 kelurahan tersebut. Dan permasalahan yang tampak beberapa berkorelasi dengan teknologi untuk memperbaiki layanan yang berkorelasi dengan pencanangan Smart city. Sementara, masalah kemacetan juga jadi hal penting yang harus dipecahkan di wilayah Keputih. Sehingga di tahun pertama ini hal tersebut masuk dalam bidang garap untuk wilayah Keputih. Menyusul pengembangan layanan lainnya di tahun ke dua dan seterusnya.
Dalam kesempatan yang sama, dilakukan pula penyerahan secara simbolis karya pengabdian masyarakat, berupa Mock up Smart PJU kepada Camat Sukolilo, serta demo beberapa karya, diantaranya Smart PJU dengan integrated system yang dapat memantau lalu lintas sekaligus kualitas udara sekitar secara real time serta Layanan Chatbot untuk mendukung layanan informasi.
Ketua Pelaksana PENSasi 2024 sekaligus Wakil Direktur Bidang Kerja sama dan Teknologi, Amang Sudarsono menyampaikan jika tahun ini kegiatan pameran bertema Yuk Kenal Inovasi PENS untuk Kemajuan Bangsa, dengan melibatkan sekitar 119 karya inovasi Dosen, PLP dan Mahasiswa yang terdiri atas hasil penelitian Matching Fund, Penelitian Lokal, Hasil Inovasi SMK-PK, Paten HKI, Hasil Penelitian Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), Penelitian berbasis RG RC Lab, Produk inovasi inkubator bisnis, produk kewirausahaan mahasiswa, karya berbasis PBL dengan industri, termasuk kreativitas mahasiswa. Dan, hasil pembinaan program SMK Pusat Keunggulan.
“PENSasi 2024 tidak sekedar pameran saja, namun ada beberapa agenda lainnya. Selain peluncuran desa binaan, ada juga kegiatan Workshop Softskill untuk siswa dan mahasiswa, Business Collaboration dan Pameran produk inkubator bisnis PensSky Venture, serta Agile Teknik Festival,” katanya.(tok)