KILASJATIM.COM, Surabaya: Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang direncanakan mulai awal 2025, akan menjadi langkah besar dalam meningkatkan gizi pelajar di Surabaya. Program ini menyasar seluruh siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA sederajat, baik negeri maupun swasta. Wakil Ketua DPRD Surabaya, Bahtiyar Rifai, menyatakan kesiapan DPRD untuk berkontribusi dalam menyukseskan program ini.
Bahtiyar menjelaskan, program MBG akan mencakup hampir 400.000 siswa untuk jenjang SD, SMP, MI, dan MTs negeri dan swasta di Surabaya. Dengan anggaran makan per siswa diproyeksikan sebesar Rp 15.000, total kebutuhan anggaran akan sangat besar. Belum termasuk siswa jenjang SMA/SMK/MA.
Bahtiyar menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah untuk mengatasi beban anggaran tersebut. “Tidak sedikit memang anggarannya. Nanti sharing anggaran pusat dan daerah. Dibutuhkan kerja sama semua pihak,” ujarnya, Senin (25/11/2024).
Sebagai kader Partai Gerindra, Bahtiyar mendukung penuh program MBG yang merupakan salah satu prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto. Ia bahkan telah melakukan uji coba program ini di beberapa sekolah dan kampung di Surabaya, dengan sasaran anak usia sekolah.
Hasil uji coba tersebut menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap program MBG, terutama untuk siswa SD, SMP, dan SMA yang ingin segera menikmati makan siang gratis dengan menu bergizi.
Meski teknis penganggaran masih dalam pembahasan, baik di tingkat pusat melalui Badan Gizi Nasional maupun di Badan Anggaran DPRD Surabaya, Bahtiyar optimistis program ini dapat segera berjalan. Ia juga mengusulkan agar pelaksanaan MBG melibatkan pemberdayaan UMKM lokal, kantin sekolah, dan toko pracangan sebagai mitra penyedia makanan.
“Saya minta pembelian bahan pokok untuk penyediaan makan gratis dilakukan di toko pracangan terdekat. Mereka adalah mitra penting di setiap kampung,” tegasnya.
Program MBG tidak hanya menyediakan makan siang gratis tetapi juga memungkinkan pemberian sarapan bergizi. Langkah ini dinilai penting untuk mencegah kelaparan dan kekurangan gizi pada anak-anak Indonesia. Dengan pendekatan ini, Surabaya diharapkan menjadi pelopor sukses dalam implementasi program MBG secara nasional.
Bahtiyar dan DPRD Surabaya berkomitmen untuk terus mengawal dan memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan program ini, termasuk memastikan pengelolaannya transparan, akuntabel, dan berdampak positif bagi masyarakat luas.(adv/den)