KILASJATIM.COM, Surabaya: Program Nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa SD dan SMP dinilai dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah jika pelaksanaannya melibatkan pelaku UMKM setempat.
Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Yona Bagus Widiatmoko, menyampaikan bahwa program ini perlu diawasi bersama agar tepat sasaran. Ia juga menekankan pentingnya menentukan mekanisme pelaksanaan, seperti penggunaan dapur umum atau sistem lainnya yang lebih efektif.
“Program ini harus melibatkan UMKM, seperti yang diinstruksikan oleh Presiden. Dengan melibatkan UMKM, pengawasan kualitas makanan dan distribusi menjadi lebih mudah. Apalagi tidak semua sekolah berada di lokasi yang mudah dijangkau,” jelas politisi muda Partai Gerindra ini pada Kamis (21/11/2024).
Yona menegaskan, program MBG berbeda dengan bantuan permakanan untuk korban bencana alam. Program ini dirancang khusus untuk meningkatkan nutrisi anak sekolah sekaligus mendorong kebangkitan UMKM yang terdampak pandemi.
“Pemerintah kota perlu memverifikasi UMKM yang terlibat agar memenuhi persyaratan, seperti memiliki sertifikat halal. Namun, pelibatan UMKM juga harus diatur kuotanya, agar skala pengawasan tetap efektif,” imbuhnya.
Ia juga mengusulkan agar UMKM rumahan yang belum memiliki sertifikat dapat bermitra dengan UMKM yang sudah memenuhi persyaratan, sehingga lebih banyak pelaku usaha kecil yang mendapat manfaat dari program ini.
Dengan pelaksanaan yang tepat, program ini diharapkan mampu memberikan dampak ganda: meningkatkan kualitas gizi anak-anak dan mendukung pertumbuhan UMKM lokal.(ADV/den)