DPRD Surabaya Minta PDAM Surya Sembada Tingkatkan Mutu Layanan

oleh -562 Dilihat

KILASJATIM.COM, Surabaya: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya meminta Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada untuk terus meningkatkan mutu layanan kepada masyarakat. Permintaan ini seiring dengan akan naiknya tarif layanan PDAM yang cukup tinggi.

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya AH Thony mengatakan kenaikan tarif PDAM yang rencananya bakal diterapkan mulai Januari 2023 memang cukup besar. Dimana saat ini sebesar Rp 600 per meter kubik menjadi Rp 2.600 per meter kubik. Dengan akan adanya tersebut harus disertai perbaikan di berbagai sisi, mulai dari kualitas air yang disalurkan hingga perbaikan teknologi dan layanan lainnya.

“Saya mencoba mencari tahu apakah ada sistem baru yang diterapkan sehingga terdapat kenaikan tarif. Atau biaya produksi air bersih memang makin tinggi,” kata Thony.

Ia menuturkan, kenaikan itu dimungkinkan merupakan buah dari perhitungan PDAM Surya Sembada terhadap proses produksi. Mulai bagaimana mendapatkan mutu air yang bagus lewat pengendapan, kalibrasi, filterisasi, hingga pemberian O2.

“Tetapi sekali lagi, kenaikan tarif tersebut harus dibarengi dengan berbagai perbaikan. Tidak hanya kualitas, layanan dan percepatan pasokan air ke berbagai wilayah juga harus diperbaiki,” ujarnya

Untuk mengetahui seberapa bagus layanan dan kualitas air yang disalurkan PDAM Surya Sembada, maka Thony melakukan sidak ke Instalasi Penjernihan Ngagel 1 PDAM Surya Sembada, Selasa (29/11). Dalam sidak tersebut, ia ingin melihat secara langsung pengelolaan air bersih yang dialirkan ke pipa-pipa menuju rumah warga. Thony juga ingin memastikan kenaikan tarif layanan PDAM di Surabaya tersebut juga diikuti oleh perbaikan layanan dari sisi hilir.

Direktur Operasi PDAM Surya Sembada Surabaya Nanang Widyatmoko menjelaskan bahwa kenaikan tersebut tentunya dibarengi dengan peningkatan kualitas pelayanan PDAM. Tak lupa, dijelaskan juga alasan kenaikan tersebut.

Baca Juga :  Jatim Media Summit digelar di Surabaya, Pertemukan Lebih dari 100 Stakeholders Media Lokal

Hingga saat ini, total pengguna PDAM di Surabaya mencapai 600.000 KK. Seluruhnya diberikan aliran air dengan maksimal. Hal ini sesuai dengan arahan Walikota Surabaya Eri Cahyadi, bahwa tidak boleh ada warga kota yang tidak mendapatkan air bersih.

“Dulu, Surabaya Utara menjadi daerah yang sulit mendapat aliran air. Faktornya, karena daerah itu jauh dari instalasi pengolahan air yang ada di Ngagel dan Karangpilang, maupun rumah pompa. Namun, kami terus melakukan inovasi untuk memaksimalkan kuantitas air yang dialirkan kesana,” ujar Nanang.

Upgrade teknologi 

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya AH Thony mengungkapkan, upgrade teknologi harus menjadi prioritas dalam upaya perbaikan layanan PDAM dari hulu hingga hilir.

“Harus dilakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan air warga dengan lebih optimal. Termasuk melalui perbaikan hingga peremajaan pipa,”

Saat ini, PDAM Surya Sembada memiliki pipa sepanjang 6.200 km, di mana 300 km di antaranya berusia di atas 50 tahun dan 2.100 km berusia 30-50 tahun. Secara teknis pipa-pipa tersebut sudah saatnya diremajakan. “Seluruhnya harus dilakukan dengan berkala. Petugas PDAM harus melaksanakan tugasnya dengan rajin, melakukan pengecekan secara rutin,” kata Thony.

Menurutnya, hal itu penting dilakukan sebagai bentuk nyata bahwa kenaikan tarif juga diiringi dengan layanan yang terus ditingkatkan, mulai dari kualitas air hingga kuantitas air yang disalurkan.

“Perlu ada upgrade teknologi dalam proses pengendapan. Mungkin bisa dengan elektroda sehingga material lebih cepat mengendap sehingga lebih cepat pula dipisahkan antara air keruh dan jernih,” ungkapnya.

Kepada PDAM, Thony terus mendorong untuk melakukan berbagai langkah inovatif guna memberikan layanan yang maksimal, sesuai dengan tarif yang dibayar warga. “Apapun programnya, harus bermuara pada pengoptimalan aliran air ke warga,” ujar Thony.

Baca Juga :  Pertahankan Market Leader Semen Indonesia Akuisisi Holcim Indonesia

Menanggapi hal tersebut, Nanang menjelaskan bahwa hal itu disebabkan karena volume air ditambah. Untuk memenuhi kebutuhan air warga, PDAM Surya Sembada menambah volume air sehingga tekanan juga makin besar. Tekanan yang besar itu mengakibatkan dua kemungkinan. Yakni, pipa yang lebih sering bocor serta air yang mengeruh karena sedimentasi kotoran di pipa ikut terdorong.

“Untuk memperlancar aliran air ke banyak wilayah, PDAM Surya Sembada bakal membangun rumah pompa di Jalan Demak, tepatnya di area Makam Mbah Ratu. Disana, terdapat pertemuan dua pompa besar yang dapat menghasilkan kekuatan hingga 6000 kubik per detik. Targetnya, Januari pembangunan sudah mulai berjalan,” pungkas Nanang. (KJ3/ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.