DPRD Dorong Pemkot Surabaya Lakukan Mapping Aset Untuk Kesejahteraan Warga

oleh -1028 Dilihat
Istimewa

KILASJATIM.COM, Surabaya: Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kota Surabaya Laila Mufidah menilai masih banyak aset yang dimiliki Pemerintah Kota Surabaya yang terbengkalai dan tidak dimanfaatkan. Untuk itu, ia mendorong Pemkot Surabaya untuk melakukan mapping atau pemetaan asset supaya bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan warga.

Dorongan tersebut diungkapkan Laila usai melihat reruntuhan bangunan di Jalan Cumpat, Kedung Cowek dalam rangka reses pada hari Rabu (19/10/2022) lalu. Bangunan seluas 391 m² tersebut awalnya koperasi swasta dan minimarket yang dibangun di atas aset Pemkot dan dibongkar beberapa bulan lalu karena masa sewa telah habis.

“Ini sangat luas, sayang jika tidak dimanfaatkan. Saya banyak mendapat laporan dari warga sekitar bahwa disini ada aset pemkot yang kurang terawat,” ungkap Laila yang didampingi Ketua RT 3 Kelurahan Kedung Cowek Hendik Tri Maryono dan Ketua LPMK Kedung Cowek Jamilan.

Aset tersebut menurutnya harus dimanfaatkan dengan optimal. Oleh karena itu, Pemkot melalui BPKAD perlu melakukan mapping. Kemudian, aset bisa dilihat mana yang strategis untuk dimanfaatkan sebagai fasilitas warga.

“Dalam hal ini, saya rasa Pemkot perlu melakukan jaring aspirasi pada masyarakat untuk mendengar langsung kebutuhan dan keluhan mereka. Dengan begitu, aset-aset Pemkot bisa dimanfaatkan dengan baik dan tepat sasaran,” katanya.

Selain ke bangunan bekas koperasi swasta, Laila juga berkunjung ke aset Pemkot lain yang ada di RT 2 Kelurahan Kedung Cowek. Tempat yang dulunya difungsikan untuk sekolah PAUD dan TK tersebut juga terbengkalai. Bedanya, bangunan ini masih cukup terawat.

“Harusnya bisa dimanfaatkan sebagai balai RW karena warga RW 2 ini tidak memiliki. Bahkan, untuk berkegiatan, mereka harus nebeng ke gedung Nahdlatul Ulama (NU) di sampingnya,” ujarnya.

Baca Juga :  Kedepankan Penertiban Humanis, Satpol PP Surabaya Bantu Warga Pindahan dari Tanah Aset Wonorejo Timur

Kondisi tersebut dibenarkan oleh Ketua RT 3 Kelurahan Kedung Cowek Hendik Tri Maryono. Menurutnya, warga sebenarnya sangat berharap Pemkot Surabaya bisa memanfaatkan bangunan tersebut untuk fasilitas umum seperti lapangan futsal. Apalagi fasum yang tersedia untuk warga sekitar belum maksimal.

“Dulu, ada lapangan yang kami gunakan untuk olahraga. Tapi kemudian dialihfungsikan untuk pembangunan Taman Suroboyo. Jadi, tak ada lagi tempat bagi kami, terutama anak-anak dan remaja, untuk berolahraga,” ungkap Hendik.

Setelah Taman Suroboyo diresmikan pada 2019, warga jalan Cumpat resmi tak punya fasilitas untuk berolahraga. Hendik mengungkapkan bahwa tak adanya fasilitas tersebut membuat kenakalan remaja meningkat karena mereka tak punya tempat untuk melakukan kegiatan produktif.

Ia menuturkan, sebenarnya warga sudah mengajukan pembangunan lapangan futsal, tetapi hingga saat ini masih belum ada kejelasan. “Perwakilan RT, RW, dan LPMK sudah mengajukan pembangunan lapangan futsal ke Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Surabaya (Dispora). Jawabannya, Dispora bisa membangun jika ada lahan. Sekarang sudah ada lahan, tapi tak kunjung dibangun,” tutur Hendik.

Hendik berharap Pemkot atau Dispora Kota Surabaya segera merespon keinginan warga untuk pembangunan lapangan futsal agar bibit berbakat yang ada di daerah tersebut bisa dikembangkan. “Banyak pemuda yang berbakat dalam sepak bola di daerah tersebut dan kerap menjuarai pertandingan,” pungkasnya.

Pembangunan fasilitas olah raga dan gedung serba guna jadi prioritas

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Laila Mufidah meminta Pemerintah Kota Surabaya untuk memprioritaskan pembangunan fasilitas olah raga bagi warga, salah satunya warga di Jalan Cumpat, Kedung Cowek. Selain untuk menyalurkan bakat generasi muda, fasilitas tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan dan aktifitas lainnya.

“Tentang kebutuhan warga Cumpat untuk fasilitas olahraga, saya mendorong Pemkot untuk segera memprioritaskan pembangunannya. Dispora dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Surabaya perlu bersinergi demi menentukan langkah,” tegas Laila.

Baca Juga :  Hemat Mobilisasi Penyiraman, Dewan Minta Pemkot Buat Sumur di Setiap Taman

Terlebih di daerah tersebut ada bangunan milik Pemkot Suarabaya yang sudah dibongkar berbulan-bulan. “Ini perlu segera dibangun lapangan futsal untuk memberikan wadah beraktifitas warga setempat. Atau kalau memang tidak bisa, ya dijadikan gedung serbaguna,” sambungnya.

Pembangunan gedung serba guna yang bisa digunakan warga untuk melangsungkan kegiatan seperti hajatan juga sangat penting. Karena umumnya halaman rumah warga sekitar cukup kecil. “Harapan saya,  pembangunan bisa dilakukan secepatnya, setidaknya mulai tahun depan,” ujar Laila.

Sementara itu, terkait Balai RW yang tidak dimiliki RW 2, Laila menyarankan untuk merevitalisasi gedung terbengkalai di area itu agar bisa dimanfaatkan oleh warga. Agar kedepan, kegiatan bisa dilakukan di balai tersebut. Mulai dari karang taruna, perkumpulan warga, hingga acara lainnya.(KJ3/ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.