DPR Dukung PHE Tingkatkan Produksi Migas Nasional

oleh -462 Dilihat

KILASJATIM.COM, PASURUAN: Anggota Komisi DPR RI yang membidangi BUMN, Mufti Anam, mendorong peran PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream di kelompok usaha PT Pertamina (Persero) untuk terus menjadi kontributor utama produksi migas nasional.

 

“Pada 2022, PHE memberikan kontribusi sebesar 68% produksi minyak nasional dan 34% produksi gas nasional. Kita terus mendorong PHE mengoptimalkan perannya,” ujar Mufti Anam saat sosialisasi di Pasuruan, Jumat (19/5/2023).

 

Berdasarkan data Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), bauran komposisi energi akan berubah perlahan hingga 2050 di mana energi baru terbarukan akan mendominasi kebutuhan energi nasional. Mufti mengatakan, sejalan dengan hal tersebut, volume kebutuhan akan energi fosil pun akan terus meningkat sehingga PHE sebagai kontributor utama harus konsisten menjalankan proses bisnis secara berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan energi nasional.

 

Berdasarkan penjelasan manajemen PHE, untuk memenuhi kebutuhan energi nasional, PHE menjalankan tiga strategi utama. Pertama, untuk melawan laju penurunan alamiah (natural declining rate) di wilayah kerja eksisting, PHE melakukan pengeboran sumur pengembangan dan perawatan sumur.

 

Strategi kedua, PHE juga melakukan pengeboran sumur eksplorasi untuk mencari potensi cadangan baru untuk menjaga keberlanjutan bisnis. Strategi ketiga. PHE menjalankan akuisisi di wilayah kerja baru dengan bekerjasama melalui partner dan melakukan ekspansi.

 

Mufti juga mendukung PHE menjalankan green strategy, di antaranya melalui berbagai macam program dekarbonisasi. Salah satunya melalui pemanfaatan sumber energi gas sebagai energi transisi yang rendah emisi dan ramah lingkungan. Hal ini tercermin dari project gas yang telah diresmikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia pada tahun 2022 yaitu Proyek Strategis Nasional pengembangan lapangan unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB) di Jawa Timur dan temuan potensi cadangan gas melalui pengeboran sumur eksplorasi di beberapa wilayah Indonesia.

Baca Juga :  Komisi VI: Jangan Bebankan Tanggung Jawab Penyelamatan Likuiditas Bank Hanya ke Himbara

 

“Tentu berbagai strategi yang dijalankan memiliki kebutuhan pendanaan yang tidak sedikit, sehingga PHE perlu mendapatkan dukungan dari berbagai aspek, di antaranya pendanaan dan langkah-langkah investasi yang transparan agar kegiatan operasional bisa berjalan lancar untuk menjaga ketahanan energi nasional,” jelas Mufti Anam.

 

Dia menjelaskan, saat ini, negara kita merupakan negara net importir minyak di mana produksi minyak dalam negeri belum bisa memenuhi kebutuhan minyak nasional sehingga diperlukan komitmen pemenuhan target produksi minyak nasional. “Dengan tersedianya investasi, baik melalui pasar keuangan maupun partnership, kita harapkan PHE dapat berkembang dan menjaga keberlanjutan hulu migas nasional serta diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan migas dalam negeri,” pungkas Mufti. den

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.