DLH Surabaya Temukan Pergerakan Tanah Akibat Proyek Apartemen GDL

oleh -1219 Dilihat

Proyek Apartemen Grand Dharmahusada Lagoon

 

Surabaya, kilasjatim.com: Hasil mengejutkan yang di dapat tim Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Surabaya pada Kamis (01/8/19) kemarin, menanggapi keluhan warga Perumahan Dharmahusada Mas yang resah karena rumahnya retak dan terjadi penurun tanah akibat terdampak oleh pembangunan Apartemen Grand Dharmahusada Lagoon.

Hal itu disampaikan Kabid Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan Hidup DLH kota Surabaya Tri Dasto mengatakan, terjadi keretakan rumah warga lantaran akibat beban bangunan yang ada disana, karena disitu didirikan suatu apartemen karena tekanan tanah.

“Tanah bergerak sehingga rumah rumah tertarik dan terjadi keretakan.” terang Tri Dasto kepada wartawan saat ditemui dikantornya, Sabtu (03/8/19).

Mantan Kabid Jalan dan Jembatan DBMP membenarkan bahwa keretakan rumah warga disebabkan oleh pembangunan Apartemen Grand Dharmahusada Lagoo.” Iya keretakan rumah warga disebabkan pembangunan apartemen GDL.” ucapnya.

Kabid Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan DLH menjelaskan, disitu juga waktu itu dilakukan tes tanah dan tanah disitu labil, karena kondisi tanah disitu jelek sekali. Informasinya seperti itu, kan ada narasumber dari ITS. Disitu ditunjuk oleh PP untuk menyelidiki dan mengetahui tanah disitu.

“Ternyata tanah disitu kurang baik dan jelek walaupun tanpa beban itu juga akan mengalami penurunan juga bisa terjadi seperti itu. Apalagi dibebani beban yang sangat berat sekali sehingga akan terjadi suatu sleding sehingga akan tertarik dan retak.” paparnya.

Sangat ironis, padahal sebelumnya Kepala Project Apartemen Grand Dharmahusada Lagoon (GDL) Nur Jaman menampik kalau kerusakan rumah warga Perumahan Dharmahusada Mas disebabkan adanya pembangunan Apartemen GDL.(Tris)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Baca Juga :  Lepas Ekspor Sarden 2,2 Juta US Dollar ke Jerman, Menperin: Bukti Kualitas Tinggi Produk Banyuwangi

No More Posts Available.

No more pages to load.