Dinkes Bojonegoro Instruksikan Puskesmas dan RS Ambil Langkah Cepat Antisipasi Virus Corona

oleh -915 Dilihat
Ilustrasi.

KILASJATIM.COM, Bojonegoro – Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro melakukan langkah antisipatif guna menangkal virus corona (nCoV) masuk Bojonegoro. Lewat surat edaran, Dinkes menginstruksikan puskesmas dan rumah sakit (RS) di Kabupaten Bojonegoro untuk meningkatkan kewaspadaan dan melaporkan jika ada kasus yang mirip virus corona.

Surat edaran tersebut menindaklanjuti surat imbauan dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Nomor: 443.32/236/102.3/2020 guna mencegah dan meminimalkan risiko penularan Pneumonia Wuhan Tiongkok di Kabupaten Bojonegoro.

“Puskesmas dan jaringannya harus melakukan surveilans ketat terhadap kunjungan kasus (pasien) yang memiliki gejala pneumonia demam, batuk dan sesak nafas, terutama kepada warga masyarakat yang mempunyai riwayat kepergian dari luar negeri (Tiongkok dan Singapura), selanjutnya melapor ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro melalui Bidang P2P dalam waktu kurang dari 24 jam merujuk ke merujuk kasus (pasien) ke RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoema Bojonegoro,” kata Plt Kadinkes Ahmad Hernowo.

Selain itu, Dinkes juga melakukan sosialisasi kepada lintas sektor terkait dan masyarakat tentang penyakit misterius tersebut terutama gejala dan faktor resiko serta apa yang jarus dilakukan oleh masyarakat.

BACA JUGA: Dorong Smart City, Bupati Bojonegoro Audiensi dengan Amazon Web Service

Dinkes juga meminta rumah sakit pemerintah dan swasta melakukan surveilans ketat terhadap kunjungan kasus (pasien) yang memiliki gejala pneumonia demam, batuk dan sesak nafas, terutama kepada warga masyarakat yang mempunyai riwayat kepergian dari luar negeri (Tiongkok dan Singapura). “Jika ada pasien, selanjutnya dilaporkan sebagai kasus penyakit menular (airbone diseases) dan dirawat di ruang isolasi,” terangnya.

Selain membuat surat edaran, Dinkes juga membuat poster tentang virus corona. Agar masyarakat bisa melakukan langkah-langkah antisipasi. Adapun gejala virus corona diantaranya demam, batuk pilek, gangguan pernafasan dan gangguan tenggorokan. Virus ini sendiri adalah virus baru berasal dari Wuhan, China yang merupakan satu keluarga dengan virus penyebab SARS dan MERS. Dan saat ini belum tersedia vaksin untuk virus ini.

Baca Juga :  Cegah Stunting, Pemprov-GAIN Komitmen Tingkatkan ASI Eksklusif

Langkah-langkah pencegahannya, diantaranya sering cuci tangan pakai sabun, gunakan masker bila batuk atau pilek, konsumsi gizi seimbang, perbanyak sayur dan buah. Selain itu perlu hati-hati kontak dengan hewan, rajin olahraga dan istirahat cukup. Jangan mengonsumsi daging yang tidak dimasak, dan bila batuk dan sesak napas segera ke fasilitas kesehatan. (hms/kj25)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.