Dinas Perhubungan Kota Batu Mencatat 67.344 Pelanggaran Lalu Lintas Selama Operasi Patuh Semeru 2024

oleh -1606 Dilihat

Foto Ilustrasi / Istimewa

KILASJATIM.COM, Batu – Dinas Perhubungan Kota Batu mencatat terjadinya 67.344 pelanggaran lalu lintas yang terekam oleh CCTV selama dua pekan, dari tanggal 15 hingga 21 Juli, saat pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2024 yang digelar secara nasional mulai 15 Juli lalu.

CCTV dipasang di berbagai lokasi strategis, termasuk di Jalan Brantas, Simpang Arum Dalu, Jalan Diponegoro, Jalan Imam Bonjol, Jalan Gajah Mada, dan Jalan Ahmad Yani. Lokasi-lokasi ini diidentifikasi sebagai titik rawan pelanggaran lalu lintas.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Batu, Hendri Suseno, menyatakan bahwa jumlah pelanggaran yang tercatat cukup mengkhawatirkan. Pelanggaran tersebut meliputi tindakan seperti mengabaikan rambu lalu lintas hingga tidak menggunakan sabuk pengaman pada kendaraan roda empat atau lebih.

“Pelanggaran lalu lintas ini terekam dalam aplikasi HIK Central Master Lite Intelligent Traffic System milik Dishub Kota Batu. Kami mendeteksi melalui 8 titik pemantauan CCTV di kota dan ini termasuk pelanggaran yang cukup mengkhawatirkan,” jelas Hendri saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Rabu (24/7).

Hendri juga merinci jumlah pelanggaran di masing-masing titik. Di Jalan Brantas, tercatat 1.270 pelanggaran, sementara di Simpang Arum Dalu, ada 31.401 pelanggaran, terdiri dari 30.484 pelanggaran karena mengabaikan rambu lalu lintas dan 917 pelanggaran tidak menggunakan sabuk pengaman.

Di Jalan Diponegoro Lippo Batu, tercatat 3.733 pelanggaran, Jalan Ahmad Yani 8.474 pelanggaran, Jalan Imam Bonjol 2.033 pelanggaran, dan di Jalan Gajah Mada terdapat 20.433 pelanggaran. Dari jumlah tersebut, 16.187 pelanggaran adalah karena tidak mematuhi lampu lalu lintas, 4.237 pelanggaran karena tidak menggunakan helm, sedangkan sisanya adalah pelanggaran lainnya seperti mengabaikan rambu lalu lintas.

Baca Juga :  904.496 Orang Diprediksi Menyeberang ke Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk di Libur Nataru 2023/2024

“Angka-angka yang kami catat ini sangat mengkhawatirkan. Penegakan peraturan lalu lintas perlu lebih diperketat dan peningkatan kesadaran masyarakat juga sangat penting. Kami akan terus memantau dan mengatasi pelanggaran ini,” pungkas Hendri. (tqi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.