Digitalisasi Layanan, Kinerja dan Transaksi Bank Mandiri Naik

oleh -792 Dilihat

KILASJATIM.COM, JAKARTA – Bank Mandiri fokus memacu inovasi digital untuk meningkatkan akses nasabah kepada layanan dan produk perbankan. Harapannya, inisiatif ini dapat mendukung upaya memperkuat konsumsi rumah tangga dalam rangka pemulihan ekonomi nasional serta meningkatkan kinerja keuangan perseroan.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengungkapkan pihaknya telah menyusun strategi pengembangan inovasi digital perseroan dalam memenuhi kebutuhan layanan keuangan nasabah, baik perusahaan maupun individual.

“Bagi nasabah retail, kami telah mengenalkan Livin’ by Mandiri yang akan dikembangkan menjadi super app yang dapat memberi nasabah akses lebih luas ke produk dan layanan Mandiri Group. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan nasabah wholesale, kami tengah mengembangkan platform digital untuk memenuhi kebutuhan transaksional, dimana nantinya solusi transaksi nasabah wholesale akan menjadi terintegrasi ke dalam satu platform yang rencananya akan diluncurkan pada kuartal IV tahun ini,” ungkap Darmawan.

Dia mengungkapkan, pihaknya sejauh ini cukup bersyukur dengan pencapaian ekspansi perbankan digital yang dilakukan Bank Mandiri. Buktinya, pengguna aplikasi Livin By Mandiri hingga Juni 2021 tercatat sebesar 7,8 juta nasabah dengan nilai transaksi finansial yang dibukukan mencapai sebesar Rp 728,9 triliun tumbuh 59% secara year on year (YoY) pada periode Januari-Juni 2021.

Peningkatan tersebut salah satunya disebabkan oleh tren transaksi nasabah yang sudah mulai beralih menuju layanan Livin by Mandiri. Tercermin dari frekuensi transaksi nasabah melalui aplikasi Livin By Mandiri sepanjang Semester I 2021 yang mencapai 434,9 juta transaksi atau tumbuh 65% secara YoY.

Selain Livin’ by Mandiri, salah satu inisiatif unggulan lainnya adalah dukungan program Open Banking melalui Mandiri API (Application Programming Interface) yang memungkinkan kolaborasi antara platform pelaku bisnis dan layanan Bank Mandiri secara seamless. Contoh layanan yang sangat populer diantaranya adalah transaksi top up mandiri emoney, inquiry, transfer antar rekening, pinjaman digital, dan pembayaran secara direct debit di jaringan partner e-commerce dan e-wallet. Layanan yang sudah tersedia sejak tahun 2018 dan terus dikembangkan melalui marketplace https://developer.bankmandiri.co.id ini sudah diadopsi oleh lebih dari 400 partner. Hingga kuartal II 2021 jumlah transaksi melalui Mandiri API meningkat secara signifikan sebesar 136% YoY dengan nilai transaksi yang tumbuh lebih dari 2 kali lipat YoY.

Baca Juga :  Wujudkan Janji Presiden, Kemensos kirim 10 SDM PKH berprestasi studi banding ke Phillipina

Pembiayaan untuk Pemulihan Ekonomi

Meski mendorong ekspansi digital, Darmawan mengungkapkan, pihaknya juga memastikan Bank Mandiri akan terus konsisten mendorong pemulihan ekonomi Indonesia dari dampak pandemi melalui kontribusi aktif dalam menyukseskan berbagai program nasional untuk melindungi kemampuan ekonomi masyarakat dan daya tahan para pelaku usaha.

Dari aspek intermediasi perbankan, misalnya, Bank Mandiri mencetak pertumbuhan kredit konsolidasi sebesar 16,4% secara YoY menjadi Rp 1.014,3 triliun. Pertumbuhan ini ditopang oleh segmen wholesale banking yang tercatat tumbuh 7,13% YoY menjadi Rp 534,2 triliun per akhir kuartal II 2021. Sementara pembiayaan ke segmen UMKM tercatat naik 20,1% YoY menjadi Rp 98,3 triliun hingga kuartal II 2021.

Penyaluran kredit tersebut dilakukan secara prudent kepada targeted customer dengan mempertimbangkan sektor yang masih potensial dan pemulihannya lebih cepat sehingga menghasilkan kualitas kredit yang cukup baik dengan rasio NPL Gross sebesar 3,08%, turun 21 bps dari triwulan II tahun lalu. Capaian ini juga diikuti dengan inisiatif untuk terus membentuk coverage ratio di level yang konservatif di kisaran 221,87% meningkat 26,35% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menjelaskan, saat ini merupakan periode yang sangat berat bagi dunia usaha sehingga dibutuhkan komitmen kolektif dan kolaborasi dari seluruh stakeholder ekonomi, termasuk para pelaku usaha agar bisa bertahan dari badai pandemi.

Dengan menjaga kinerja perseroan tetap solid, Bank Mandiri sebagai entitas usaha milik negara yakin akan dapat mengoptimalisasi seluruh sumber daya yang ada untuk mendukung ekonomi nasional segera bangkit dari dampak pandemi, kata Darmawan.

Pada Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang merupakan program andalan pemerintah untuk menyediakan akses pelaku UMKM pada pembiayaan, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR sebesar Rp 19,68 triliun pada akhir paruh pertama tahun ini atau 63,5% dari target 2021, dengan jumlah penerima lebih dari 200 ribu debitur UMKM dengan kualitas yang terjaga baik.

Baca Juga :  Panen Raya Padi di Tuban, Khofifah: Jatim Komitmen Wujudkan Kedaulatan Pangan Nasional

Lalu pada program restrukturisasi kredit terdampak pandemi, Bank Mandiri telah memberikan persetujuan restrukturisasi debitur terdampak pandemi yaitu kepada lebih dari 548 ribu debitur dengan nilai persetujuan sebesar Rp 126,5 Triliun. Dari nilai tersebut, hingga Juni 2021, total baki debet restrukturisasi Covid-19 sebesar Rp 96,5 Triliun, dimana 62% dari total debitur restrukturisasi merupakan pelaku usaha UMKM.

Untuk menjaga daya tahan ekonomi masyarakat, Bank Mandiri juga berperan sebagai Agent of Development dengan melaksanakan Program Pemerintah berupa Bantuan Sosial (Bansos) secara nasional melalui pemanfaatan agen bank untuk meneruskan bantuan tersebut kepada keluarga penerima manfaat (KPM). Total Bansos sebesar Rp 6,61 triliun telah disalurkan Bank Mandiri kepada 5,9 juta KPM hingga Juni 2021, baik melalui Program Keluarga Harapan (PKH) maupun program Sembako dengan melibatkan lebih dari 149 ribu agen Bank Mandiri.

Melalui program Kepedulian Sosial Perusahaan, Bank Mandiri dan perusahaan anak juga telah terlibat dalam beberapa program vaksinasi massal baik di Jakarta, Surabaya, Bali dan kota-kota besar di Indonesia. Tak hanya itu, kami juga telah memberikan bantuan alat kesehatan dan alat sanitasi ke beberapa RS rujukan Covid serta bantuan nutrisi dan vitamin kepada para tenaga medis sebagai pejuang kesehatan di garda terdepan, kata Darmawan. kj1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.