SURABAYA, kilasjatim.com – Vaksinasi menjadi langkah kunci dalam mencegah penyakit menular yang memiliki tingkat kematian dan kesakitan tinggi, terutama pada orang dewasa yang rentan. Seiring bertambahnya usia, kekebalan tubuh cenderung menurun, membuat orang dewasa, khususnya yang berusia di atas 45 tahun, lebih rentan terhadap infeksi seperti Cacar api atau Herpes Zoster.
Menurut Kelompok Studi Herpes Zoster Indonesia (KSHI), data dari 13 rumah sakit di Indonesia menunjukkan bahwa kelompok usia 45-64 tahun menyumbang hampir 38% dari total kasus Herpes Zoster pada periode 2011-2013. Penyakit ini dipicu oleh reaktivasi virus varicella-zoster, yang dorman dalam tubuh hampir semua orang dewasa. Diperkirakan satu dari tiga orang berisiko mengembangkan Herpes Zoster sepanjang hidup mereka.
Herpes Zoster ditandai dengan rasa sakit yang intens, yang sering digambarkan sebagai rasa terbakar atau nyeri menusuk. Komplikasi paling umum adalah neuralgia pasca-herpes (NPH), nyeri saraf yang bisa berlangsung selama berminggu-minggu hingga bertahun-tahun. NPH ditemukan pada 5-30% kasus, dengan risiko yang meningkat seiring bertambahnya usia.
Menurut Dr. Jose L. Anggowarsito, seorang dermatolog dari National Hospital Surabaya, sejak tahun 2012, rumah sakit tersebut telah menangani 897 pasien Herpes Zoster dengan komplikasi paling umum berupa NPH. Selain itu, Herpes Zoster juga bisa menyebabkan kebutaan jika terjadi di area mata, infeksi sekunder pada ruam, dan dalam kasus langka, dapat memicu pneumonia, gangguan pendengaran, radang otak (ensefalitis), hingga kematian.
Per Juli 2024, jadwal imunisasi dewasa yang direkomendasikan oleh Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI telah memasukkan vaksin Herpes Zoster. Vaksin ini disarankan bagi orang dewasa berusia ≥50 tahun dan mereka yang berusia ≥18 tahun dengan kondisi imunokompromais, seperti pasien yang menjalani kemoterapi atau pengobatan steroid dosis tinggi.
Dr. Jose menambahkan bahwa penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis tentang vaksinasi Herpes Zoster, terutama bagi mereka yang berada dalam kelompok usia atau kondisi kesehatan yang rentan. Vaksinasi ini terbukti efektif dalam mengurangi risiko infeksi serta keparahan gejala jika penyakit tetap muncul.
“Satu-satunya langkah preventif yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit ini adalah vaksinasi. Untungnya saat ini vaksin sudah tersedia di Indonesia khususnya di Rumah Sakit National Hospital. Jadi kami mengajak masyarakat khususnya yang berada dalam risiko tinggi untuk segera mendapatkan vaksin Herpes Zoster,” ujarnya.
Reswita Dery Gisriani, Communications, Government Affairs and Market Access Director GSK Indonesia, menyatakan bahwa GSK, sebagai pemimpin global di bidang vaksin, berkomitmen untuk terus mengembangkan dan menyediakan vaksin yang lebih baik guna melindungi masyarakat dari penyakit menular. GSK juga aktif dalam meningkatkan kesadaran melalui kampanye seperti “Ayo Kita Vaksin” dan situs edukasi www.KenaliCacarApi.com, serta berkolaborasi dengan pemerintah dan asosiasi medis untuk membangun masa depan kesehatan yang lebih baik bagi Indonesia. (SAG)
