Crown Group Kembangkan Proyek Mixed – Use Kondominium dan Hotel Senilai Rp 8 Triliun

oleh -692 Dilihat

KILASJATIM.COM, SIDNEY – Crown Group mulai mengambil tahapan selanjutnya dalam langkah pertamanya ke pasar AS dengan melebarkan pasar mengembangkan proyek
mixed -use kondominium dan hotel senilai Rp 8 triliun sentuhan gaya hidup Australia, ke distrik pusat kota Los Angeles (LA) yang sedang berkembang.

Rencana ini, merupakan kelanjutan proyek Crown Group dengan Los Angeles City Hall, untuk bangunan menara yang diusulkan. Berlokasi di sudut tenggara South Hill dan 11th street di kawasan distrik keuangan, mode, dan South Park, di pusat kota setelah memutuskan membeli lahan di tengah kota Los angeles pada November 2019.

CEO Crown Group, Iwan Sunito mengatakan, distrik Downtown yang berkembang di LA telah mengalami transformasi yang signifikan selama dekade terakhir. Ini dibuktikan dengan ekspansi LA Live, Warner Music dan Spotify mendirikan kantor, pengecer utama seperti Apple, Vans dan Paul Smith juga meluncurkan toko-toko utama mereka, beberapa restoran ikonik berekspansi ke Kawasan tersebut dan banyak pembangunan perumahan, hotel dan komersial juga sedang berlangsung saat ini.

“Sejujurnya sulit untuk menemukan distrik pusat kota kosmopolitan besar di ambang perubahan yang signifikan,” katanya melalui siaran pers, Senin (20/4/2020).

Iwan mengungkapkan, kawasan downtown mengalami kebangkitan sekali dalam satu generasi dipicu oleh konvergensi teknologi, media, dan hiburan yang meningkat di Los Angeles.

“Ada banyak kegiatan investasi dan menarik untuk memikirkan seperti apa Downtown nanti dalam beberapa tahun ke depan. ini nantinya akan menjadi tempat yang paling dicari untuk tinggal,” ujarnya.

Menara setinggi 43 lantai yang mencolok ini memiliki desain inspirasional oleh Koichi Takada. Architects yang terkenal di dunia dan untuk mendefinisikan ulang cakrawala di pusat kota LA.

Baca Juga :  Crown Group Sulap Kawasan Timur Jadikan Destinasi Investasi Baru Kota Sidney

Hal ini akan mewujudkan filosofi Crown Group tentang perpaduan arsitektur yang diilhami dengan visi futuristik tentang cara hidup baru, untuk menjadi landmark yang ikonik bagi kota. Proyek di 1111 Hill Street tersebut diharapkan akan selesai pada tahun 2024.

Menara akan terdiri dari 319 unit kondominium dengan fasilitas ekslusif bagi para penghuninya. Di dua lantai teratas dan desain fasad yang merujuk pohon-pohon redwood tua California yang berukuran raksasa. Kanopi jalan yang dramatis akan memayungi bangunan dan menggabungkan “dinding hijau yang bernafas, dirancang untuk meningkatkan kualitas udara kota dan memperkenalkan fitur lansekap unik di pusat kota.

Kantor perwakilan Crown Group di LA juga sedang dalam proses diskusi dengan beberapa merek hotel mewah untuk menggabungkan 160 unit kamar hotel di lantai yang lebih rendah, ditargetkan untuk menjadi salah satu tempat liburan yang paling diinginkan di tengah kota.

Head of US Development Crown Group, Patrick Caruso, mengatakan pengembangan ini akan menawarkan titik perbedaan yang menarik bagi pembeli di Downtown LA dan membawa kondominium versi baru bagi mereka yang tinggal di distrik tersebut.

“Ini adalah bagian kota yang berkembang cepat namun ada pilihan terbatas Ketika kita berbicara perihal hunian yang dirancang dengan baik,” kata Caruso.

Ditambahkan, pengembangan mixed-use ini akan menawarkan gaya hidup mewah dengan fasilitas yang belum pernah ada sebelumnya. Termasuk fasilitas ekslusif bagi para penghuni nya atap menara, dikombinasikan dengan hotel bermerek berkualitas yang akan diterima dengan sangat baik oleh mereka yang mencari kondominium baru.

“Jelas calon pembeli akan mencari penawaran yang lebih beragam, sehingga pendekatan gaya fungsional resor kami yang segar dan unik serta menyatu dengan desain arsitektur yang canggih akan mengisi celah secara signifikan di pasar,” jelasnya.

Baca Juga :  Capai Target! PHRI Jatim Catat Okupansi Hotel di Libur Tahun Baru 84%

Sebagaimana diketahui, Crown Group yang didirikan di Sydney pada tahun 1996 itu telah membangun reputasinya dalam menghasilkan pengembangan mewah yang ikonik. Saat ini memiliki proyek senilai Rp. 50 triliun dalam lini usahanya yang menjangkau lima kota dan dua benua.

Crown Group dan Koichi Takada Architects adalah pasangan kreatif di balik serangkaian proyek apartemen besar di Australia termasuk kondominium yang menakjubkan dan menara hotel bernama Arc by Crown Group di Clarence Street Sydney, yang berhasil memenangkan berbagai penghargaan internasional.

Pada tahun 2019 Crown Group berhasil menyelesaikan pembangunan Infinity by Crown Group yang telah terjual habis, dengan bentuk melingkarnya yang terkenal, di Green Square, hanya 4 km dari pusat Sydney. Koichi Takada juga mendapat pengakuan dunia dalam mendesain interior menakjubkan Museum Nasional Qatar di Timur Tengah, yang diresmikan pada 2019.

Takada mengatakan, pengembangan baru ini akan memasukkan unsur hijau melalui taanaman seukuran “tinggi manusia”. “Adalah keinginan kami, melalui pendekatan arsitektur yang diilhami oleh alam, untuk mengubah distrik pergudangan tua menjadi lingkungan yang bernafas di LA,” kata Takada.

“Kami ingin memanusiakan gedung-gedung tinggi, dengan memperbaiki kualitas kegiatan pejalan kaki dan mempertimbangkan bagaimana orang merasakannya,” papar Takara yang berkeinginan desain gedung tinggi menjadi lebih menarik bagi publik, dan memberikan kontribusi kepada masyarakat dengan mengaktifkan dan menciptakan koneksi dengan lingkungan. (kj8)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.